Polda Metro Jaya bantah anggotanya terima suap 1,9 M di Bengkulu
Merdeka.com - Polda Metro Jaya membantah dugaan keterlibatan anggotanya dalam kasus uang suap calon PNS Kabupaten Musi Rawas Utara, Bengkulu. Anggota Brimob Polda Metro Jaya tersebut dianggap tak terlibat lantaran kebetulan bertemu temannya saat penangkapan terjadi.
"Dia ada pada waktu dan tempat yang salah. Lagi bertemu temannya dan tidak ditemukan uang sama dia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Selasa (16/9).
Rikwanto menyatakan anggota Brimob berinisial MN tersebut hanya melanggar administrasi. MN tidak akan mendapatkan sanksi hukum.
"Kesalahannya hanya keluar garnisum tanpa lapor pimpinannya. Nanti akan ditindak disiplin saja," terang dia.
Sebelumnya diketahui, Polda Bengkulu memeriksa intensif empat orang yang kedapatan membawa uang Rp 1,9 miliar. Mereka adalah MR (PNS Kabupaten Musi Rawas Utara), IH (Wiraswasta), Brigpol MN (anggota Brimobda Polda Metro Jaya) dan Aipda HE (anggota Polda Bengkulu)
Dari pemeriksaan sementara diketahui uang tersebut merupakan uang suap dari para calon PNS Kabupaten Musi Rawas Utara, Bengkulu yang akan digunakan untuk mengurus kelulusan tes CPNS Pemda Musi Rawas Utara.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaKini status hukum Firli Bahuri sebagai tersangka tetap berlaku.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menyerahkan empat alat bukti memperkuat status tersangka Firli Bahuri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Majelis hakim bakal memutuskan gugatan Firli atas status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaAde Safri menjamin penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah bekerja secara profesional, transparan dan akuntabel.,
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya pelaporan polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaKehadiran Firli saat ini diperlukan untuk meminta keterangan tambahan.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnya