PNS di Samarinda pukuli pemuda iseng yang sering ketok pintu indekosnya
Merdeka.com - Muhammad Arifin (36), seorang PNS di Samarinda, Kalimantan Timur, berurusan dengan polisi. Dia diduga menganiaya seorang pemuda, Rudi Wahyudi, yang tinggal indekos di kawasan Jalan Arif Rahman Hakim, di Samarinda. Motifnya, Arifin kesal Rudi kerap mengetok pintu kamar indekos tanpa alasan jelas.
Arifin ditangkap Sabtu (10/3) malam kemarin, juga di kawasan yang sama di Jalan Arif Rahman Hakim, setelah 4 hari dicari polisi. Peristiwa itu sendiri, terjadi Selasa (6/3) malam lalu, sekitar pukul 21.00 Wita.
Rudi, yang sedang berada di kamar indekosnya, berdiri membuka pintu kamar kos, setelah diketuk yang dia kira adalah tamu yang berkunjung ke kosnya.
"Korban (Rudi Wahyudi) sedang istirahat di dalam kamar kosnya. Belakangan pelaku datang, dan langsung memukuli korban dengan tangan kosong," ujar Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir Ipda Purwanto, dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (11/3).
Puas memukuli Rudi, pelaku lantas meninggalkan Rudi. Merasa tidak pernah punya masalah dengan pria yang baru saja menganiayanya, Rudi lantas melapor ke polisi. "Jadi, korban kita lakukan visum di rumah sakit terkait laporannya itu," ujar Purwanto.
Tim Opsnal Jatanras Polsekta Samarinda Ilir pun bergegas melakukan penyelidikan, mencari pelaku. Hingga akhirnya, berhasil diamankan, masih di kawasan Jalan Arif Rahman Hakim. "Kalau dari pekerjaannya, pelaku ini seorang PNS," ungkap Purwanto.
"Sedangkan motifnya, pelaku ini kesal dengan korban, karena korban ini sering mengetuk pintu penghuni kos lain tanpa alasan jelas. Jadi pelaku kesal. Itu dari hasil penyidikan ya," terang Purwanto.
Rudi, tidak berkutik. Dia cuma bisa pasrah, usai diamankan kepolisian dan dibawa ke Mapolresta Samarinda Ilir. "Pasal yang kita kenakan sebagaimana diatur KUHP adalah tentang tindak penganiayaan," demikian Purwanto.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaDua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaLedakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSegini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca Selengkapnya