PKS Desak Pemerintah Evakuasi WNI di Wuhan
Merdeka.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman minta pemerintah berperan aktif untuk melindungi warga negara Indonesia (WNI) dari virus corona. Terlebih, bila ada WNI yang belum dievakuasi dari Wuhan, China.
"Saya kira kita sama-sama sepakat bahwa menyelamatkan WNI adalah kewajiban pertama dari pemerintah untuk bagaimana WN kita di sana itu terjamin tidak kena virus. Tentu dalam hal ini harus ada aksi nyata dari pemerintah," katanya di DPP NasDem, Rabu, Jakarta, Rabu (30/1).
Maka dari itu, PKS berharap pemerintah langsung melakukan aksi untuk menyelamatkan WNI di Wuhan dan bila perlu segera dievakuasi. Menurutnya, nyawa seseorang adalah hal utama.
"Apakah ke Indonesia atau tempat lain di sana. Tetapi pemerintah harus betul-betul, kan ini sebuah prioritas. Karena kematian seorang warga negara adalah dosa besar, makanya harus diberi perhatian luar biasa," ujarnya.
Kemudian, Sohibul meminta pemerintah aktif melakukan pencegahan masuknya virus corona ke Indonesia.
"Saya kira ini harus membuat satu prosedur yang tegas dan clear bagaimana mencegah penyebaran itu melalui wisatawan atau pun hal lain," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaPencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Sebut WNI Kurang Antusias Ikut Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Ini Penyebabnya
PSU Kuala Lumpur dilakukan dalam satu hari dengan dua metode, yaitu kotak suara keliling (KSK) dan TPS.
Baca SelengkapnyaDua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaKPU RI Bakal Berikan Santunan Keluarga Petugas KPPS yang Wafat Akibat Pemilu 2024
KPU RI akan menjalankan kewajiban dengan memberikan hak terhadap yang ditinggalkan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan Anggota DPD AWK
Keppres tersebut telah ditandatangani Kementerian Sekretariat Negara Deputi Bidang Administrasi Aparatur Nanik Purwanti.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Aturan PNS Pria Boleh Cuti saat Istri Melahirkan Bisa Timbulkan Kecemburuan Pegawai Swasta
Hati-Hati, Aturan PNS Pria Dapat Cuti saat Istri Melahirkan Bisa Timbulkan Kecemburuan Pegawai Swasta
Baca Selengkapnya