Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKB duga JK tolak Densus Tipikor karena tak diberi penjelasan oleh Polri

PKB duga JK tolak Densus Tipikor karena tak diberi penjelasan oleh Polri Muktamar PKB. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menduga Wakil Presiden Jusuf Kalla belum diberi penjelasan sehingga menolak rencana pembentukan Densus Tipikor. Menurutnya, tak ada yang istimewa dengan pembentukan Densus Tipikor.

Densus Tipikor, kata Karding, dibentuk agar Polri punya fokus dalam menjalankan tugas pemberantasan korupsi. "Mungkin Pak JK belum mendapatkan penjelasan yang utuh dari Polri terkait hal tersebut," kata Karding saat dihubungi, Rabu (18/10).

Karding mengatakan, jika telah resmi dibentuk, Densus Tipikor harus mendahului pencegahan sebelum melakukan penindakan perkara di daerah. Hal ini bertujuan agar hukum tidak terkesan menjadi alat untuk menakut-nakuti seseorang.

"Diatur bahwa dalam penegakan hukum yang didahului penekanan pada pencegahan. Dan kita dorong supaya hukum tidak menakut-nakuti, kecuali memang bersalah makanya harus profesional," tukasnya.

Diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla menolak pembentukan Densus Anti korupsi di tubuh Kepolisian RI. Dia menyarankan agar Kepolisian membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi.

"Difokuskan dulu lah di KPK itu, dan KPK dibantu, sambil bekerja secara baik," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (17/10).

Wapres JK menilai, tidak ada hal mendesak dalam memberantas korupsi sehingga belum diperlukan Densus Antikorupsi. Apalagi, KPK masih bisa menjalankan tugasnya dengan baik. "Tim yang ada sekarang (di KPK) juga bisa," ucapnya.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini khawatir jika Densus Antikorupsi dibentuk malah menimbulkan ketakutan bagi kepala daerah. Akibatnya, kinerja kepala daerah terhambat dan mempengaruhi situasi nasional.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
JK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004
JK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004

Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Ketika Jusuf Kalla Turun Gunung di Pilpres 2024, Dukung Anies hingga Ungkap Fakta Lahan Prabowo
Ketika Jusuf Kalla Turun Gunung di Pilpres 2024, Dukung Anies hingga Ungkap Fakta Lahan Prabowo

JK bercerita asal usul Prabowo memiliki lahan ratusan ribu hektare.

Baca Selengkapnya
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran: Kita Terima Kenyataan yang Ada
Jusuf Kalla Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran: Kita Terima Kenyataan yang Ada

JK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya