Pistol yang Dipakai Penembak Anggota PPS di Madura Buatan Pabrik
Merdeka.com - Pistol yang digunakan Idris (30), warga Desa Tamberu Laok, Kecamatan Sokobanah untuk menembak Subaidi (40), anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Sampang, Madura hingga tewas ternyata bukan senjata api (senpi) rakitan.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan senpi yang dipakai Idris menembak Subaidi adalah buatan pabrik. Senjata berjenis Baretta kaliber 3,2 mm umumnya digunakan anggota TNI maupun Polri.
"Penyidik sudah bekerja dan hari ini (Rabu) sudah kita dapatkan senjata itu, ternyata bukanlah rakitan, ternyata senjata pabrikan," kata Barung di Mapolda Jawa Timur, Rabu (28/11).
Barung menampik keterangan Idris yang menyebut senpi tersebut rakitan. "Karena berdasarkan bukti tembak (proyektil) yang ada, ini bukan hasil senjata rakitan. Kepolisian tidak percaya pada pengakuan tersangka itu," ujarnya.
Hasil penyelidikan, polisi melihat lubang tembak pada senjata yang menjadi barang bukti, terlihat rapi, tak seperti senjata rakitan. "Lubang tembaknya ini teratur sekali. Dari mulai masuknya sampai dengan keluarnya peluru, rapi," ucapnya.
Saat ini, polisi memburu pihak yang menjual senpi itu kepada Idris. "Kita masih mencari pelakunya yang menjual senjata itu," tandasnya.
Seperti diketahui, peristiwa penembakan yang dilakukan tersangka terhadap korban di Dusun Gimbuk, Desa Sokobanah Laok, ini terjadi pada Rabu (21/11) pekan lalu sekitar pukul 13.00 WIB.
Akibat tembakan itu, peluru yang dimuntahkan tersangka dari pistolnya, melukai dada kiri korban hingga tembus pinggang bawah sebelah kanan.
Korban meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Pamekasan dan dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya pada hari Kamis (22/11) sekitar pukul 16.05 WIB.
Tersangka sendiri, berhasil ditangkap polisi saat hendak kabur ke Pamekasan, atau tepatnya di Karang Penang.
Dia akan dijerat Pasal 340 KUHP jo Pasal 56 ayat (1) KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP jo Pasal 1 ayat (1) Undang Undang (UU) RI Nomor 12/Drt/1951 dengan acncaman hukuman mati atau seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun penjara.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senpi Digunakan Pencuri Motor di Palmerah Diduga Rakitan, Selongsong Peluru Ditemukan di Teras Rumah Warga
Hasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Asal Papua Tiba-tiba Todongkan Pistol Kepada Komandannya 'Mana Duit', Ending-nya Tertawa
Seorang prajurit TNI asal Papua menodong pistol kepada komandan dan meminta duit, rekan-rekan TNI yang melihat kejadian tersebut pun hanya bisa tertawa.
Baca SelengkapnyaEnggak Kapok, Dito Tetap Bakal Koleksi Pistol: Namanya Hobi Susah
Koleksi pistol itu sudah jadi kebiasaan Dito sejak kecil dari orangtuanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Pensiunan Jenderal Bintang 3 Polri Olahraga di GBK, di Belakangnya Pria Tegap Berpistol Terus Mengikuti
Sebuah video memperlihatkan pensiunan jenderal bintang 3 Polri yang sedang berolahraga di GBK dikawal oleh ajudan berbadan tinggi besar dan membawa pistol.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra Jalani Sidang Perdana Kasus Pistol Ilegal Hari Ini
Sidang tersebut nantinya akan dipimpin oleh hakim ketua Dewa Budiwastara.
Baca SelengkapnyaTepergok Curi Motor Kurir, 2 Maling di Lumajang Diamuk Massa
Beruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaUsai Saipul Jamil, Seorang Komika Diduga jadi Korban Salah Tangkap Dipukuli & Ditodong Pistol lalu Ditinggal Begitu Saja
Kejadian itu dialami komika asal Pasuruan bernama Angga Darmawan pada Sabtu, (6/1) malam.
Baca Selengkapnya