Pihak Sekolah Serahkan Penanganan Kasus Perundungan 9 Siswa MTs di Tangsel ke Polisi
Merdeka.com - Madrasah Pembangunan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, enggan berkomentar terkait dugaan kekerasan yang dialami sembilan pelajar MTs di sekolah tersebut. Sekolah berdalih saat ini perkara tersebut tengah ditangani Polsek Ciputat.
Melalui kepala keamanan Madrasah Pembangunan, M.Saleh, pihak madrasah tidak mengizinkan wartawan melakukan klarifikasi atas perkara dugaan kekerasan siswa tersebut.
"Kami mendapat amanah kalau mau tanya silakan ke Polsek. Iya kita diperintah seperti itu, mau wartawan atau siapapun kita serahkan semua ke Polsek, karena semua masalah inikan sedang diproses di sana," katanya di Madrasah Pembangunan Ciputat, Selasa (5/11).
Sementara Kanit Reskrim Polsek Ciputat Iptu Erwin Subekti, mengaku saat ini tengah mendalami kasus tersebut, pihaknya juga telah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah saksi baik dari korban dan orang tua pelaku.
"Masih dalam penanganan, masih pendalaman," ucap Iptu Erwin Subekti.
Ditegaskan dia, Polsek Ciputat juga telah memanggil sejumlah pihak untuk mendapatkan informasi lengkap terkait perkara anak tersebut.
"Sementara sudah kita panggil saksi-saksi. Cuma terkendala mereka masih pada sekolah, jadi agak lambat," ucapnya.
Namun begitu, Erwin enggan menerangkan secara detail kekerasan yang dialami para korban pelajar, oleh rekan-rekan alumninya itu.
"Yang terjadi ibarat kata pem-bully-an, kekerasan seperti orang-orang masuk sekolah seperti di-Ospek. Kategorinya nanti kita dalami lagi," tandasnya.
Sementara Ikbal, orang tua korban berharap, dari laporan polisi yang dibuat ada efek jera terhadap pelaku anak-anak tersebut.
"Kita sebenarnya hanya ingin polisi tahu ada kejadian seperti ini. Kita juga enggak ingin kejadian seperti ini kembali terulang dan menimpa pelajar lain," ucap dia.
Ikbal sendiri enggan membeberkan detail kekerasan yang dialami putranya dan delapan temannya itu. "Sekarang sedang berproses, kita semua menyerahkan ke Kepolisian. Pada intinya orang tua tidak mau kejadian berulang," ucap dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaPolisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaRena menegaskan, laporan itu dia dibuat agar pihak sekolah bertanggungjawab atas permasalahan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSelain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaMana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'
Baca Selengkapnya