Petugas Lapas Garut Gagalkan Penyelundupan Sabu Dimasukkan ke Dalam Tulang
Merdeka.com - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Garut menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu kepada warga binaan, Senin (4/10). Dalam upaya penyelundupan narkotika ke dalam Lapas itu, pengirim memasukkan sabu ke dalam tulang yang dikemas dalam makanan berkuah.
Kepala Lapas kelas IIB Garut, RM Kristyo Nugroho mengatakan terungkapnya upaya penyelundupan narkotika kepada warga binaan berawal saat pihaknya menerima titipan makanan berkuah berupa sayur tahu dan ayam untuk warga binaan dari salah seorang pengunjung.
Dalam pemeriksaan awal, diakui Kristyo, petugas tidak menemukan adanya barang atau makanan berbahaya.
“Namun saat itu petugas curiga karena di dalam sayur tahu dan ayam itu banyak tulang tulang,” katanya.
Karena curiga, petugas pun melakukan penelitian lebih lanjut dan memeriksa tulang-tulang itu dengan cara membelahnya satu per satu. Saat dibelah, petugas menemukan satu bungkus paket kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu di salah satu tulang.
“Petugas melaporkan temuan tersebut, saya langsung memerintahkan agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan melaporkan temuan kepada Kepala Divisi Pemasyarakatan Jawa Barat, bapak Taufiqurrakhman,” ungkapnya.
Ia menyebut dua orang warga binaannya yang berinisial FT dan BM diperiksa oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Garut. Keduana diperiksa karena diketahui merupakan penerima dari kiriman makanan tersebut.
Kristyo mengaku bahwa dengan adanya temuan tersebut, ia menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk lebih memperketat pemeriksaan atau penggeledahan terhadap barang titipan dari pengunjung yang akan masuk ke Lapas Garut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua warga binaan Lapas Garut mengaku bahwa mereka memang memesan narkotika jenis sabu yang pengirimnya diketahui langsung melarikan diri usai mengirimkan paket itu. Kedua warga binaan tersebut diketahui sedang menjalani tahanan karena kasus pencurian.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaJika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perut kembung saat berpuasa tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang tidak dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaLima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaSejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca Selengkapnya