Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petugas bandara Berau gagalkan penyelundupan 4 buaya tujuan Surabaya

Petugas bandara Berau gagalkan penyelundupan 4 buaya tujuan Surabaya Ilustrasi Penyelundupan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Kalimarau Berau, Kalimantan Timur, menggagalkan penyelundupan 4 anak buaya, dari Berau tujuan Surabaya, Jawa Timur. Modusnya, 4 anak buaya itu dimuat ke dalam tupperware berlabel kuliner Berau.

Keterangan yang dihimpun, penyelundupan itu digagalkan petugas Avsec, saat melakukan pemeriksaan barang sebelum masuk kargo pesawat, Selasa (10/5) pagi kemarin. Petugas menaruh curiga, saat barang melewati pemeriksaan X-Ray.

"Jadi barang itu hendak masuk kargo melalui jasa ekspedisi, tujuan Surabaya, menggunakan penerbangan pertama Sriwijaya Air dari Berau tujuan Surabaya sekitar jam 7.30 pagi ya. Seperti biasa, memang harus melalui pemeriksaan petugas Avsec sebelum masuk kargo," kata Kepala Bandara Kalimarau Berau, Bambang Hartato, saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (10/5).

"Petugas lebih jeli, melihat ada sesuatu yang janggal dengan isi barang dalam tupperware, labelnya kuliner. Ada yang bergerak-gerak. Setelah dibuka, ternyata isinya 4 anak buaya (dalam kondisi mulut terikat)," ujarnya.

Hartato menerangkan, temuan itu langsung dikoordinasikan bersama dengan Balai Karantina Berau, BKSDA Kaltim dan aparat Polres Berau. Jenisnya, diketahui buaya muara (Crocodylus Porosus).

"Ternyata isi berita acara pengiriman barang kargo dengan isi barang tidak sesuai. Kalau memang mau kirim hewan, kan harus mengantongi surat izin dari balai karantina. Nah, ini sama sekali tidak ada surat izin apapun," terang Hartato.

"Mengacu pada PP Nomor 7 Tahun 1999 tentang Perlindungan Satwa dan Tumbuhan, itu semua jenis buaya dilindungi. Kasusnya sekarang ditangani pihak konservasi dan kepolisian, beserta barang bukti ya," tambahnya.

Hartato menegaskan, sebagai penyelenggara bandara, dia ingin mengedukasi masyarakat, termasuk para pelaku jasa pengiriman, agar lebih berhati-hati menerima paker kiriman barang.

"Para pelaku jasa usaha titipan barang, jangan sembarang terima barang, kalau tidak yakin itu isinya. Lebih selektif, lebih hati-hati, tidak hanya menerima begitu saja. Yang penting, bukan barang yang membahayakan orang lain, dan melanggar hukum," demikian Hartato.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bocah 13 Tahun Temukan Fosil Berusia 5 Juta Tahun, Spesies Baru Anjing Laut Diambil dari Namanya

Bocah 13 Tahun Temukan Fosil Berusia 5 Juta Tahun, Spesies Baru Anjing Laut Diambil dari Namanya

Fosil tengkorak ini ditemukan saat sedang jalan-jalan di pantai.

Baca Selengkapnya
Bukan Sembarang Batu, Pemandu Turis Temukan Fosil Buah Pinus Berusia 115 Juta Tahun di Pinggir Pantai

Bukan Sembarang Batu, Pemandu Turis Temukan Fosil Buah Pinus Berusia 115 Juta Tahun di Pinggir Pantai

Tanaman purba ini berasal dari Zaman Greensand Bawah. ketika terjadi kenaikan air laut secara besar-besaran ke daratan.

Baca Selengkapnya
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024

Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024

Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa

Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa

Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.

Baca Selengkapnya
Menguak Rahasia Besar Kehidupan Purbakala di Situs Bumiayu Brebes, Jadi Saksi Bisu Terbentuknya Pulau Jawa

Menguak Rahasia Besar Kehidupan Purbakala di Situs Bumiayu Brebes, Jadi Saksi Bisu Terbentuknya Pulau Jawa

Jutaan tahun yang lalu, Bumiayu merupakan rumah bagi peradaban kehidupan purbakala

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Menguak Fakta Fosil Utuh Gajah Purba di Patiayam Kudus, Diperkirakan Usianya Capai Jutaan Tahun

Menguak Fakta Fosil Utuh Gajah Purba di Patiayam Kudus, Diperkirakan Usianya Capai Jutaan Tahun

Penemuan fosil hewan purba di situs Patiayam sebenarnya bukan barang baru.

Baca Selengkapnya
Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis

Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis

Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya