Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesilat Tersangka Penyerang Rumah Warga di Situbondo Bertambah Menjadi 56

Pesilat Tersangka Penyerang Rumah Warga di Situbondo Bertambah Menjadi 56 Kapolres Situbondo AKBP Sugandi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Polres Situbondo, Jawa Timur, secara maraton terus mengembangkan kasus penyerangan beruntun diduga dilakukan anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Hingga Jumat (14/8) ini, Polres Situbondo menetapkan 12 tersangka baru. Dengan demikian, total saat ini ada 56 tersangka dari dua kali penyerangan terhadap rumah warga di Desa Kayuputih, Kecamatan Panji dan Desa Trebungam, Kecamatan Mangaran.

"Total kita sudah memeriksa 100 orang yang semuanya adalah warga PSHT. Dari jumlah tersebut ada penambahan tersangka 12 orang, sehingga total menjadi 56 orang,” ujar Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi, Jumat (14/8).

Meski demikian, dari 56 orang tersebut tidak semuanya ditahan. Sebab, beberapa di antaranya ada yang masih di bawah umur.

“Yang kita tahan, sebanyak 43 orang tersangka. Untuk anak-anak tidak kami lakukan penahanan. Sudah kami koordinasikan dengan Bapas (Badan Pemasyarakatan ) Kemenkum HAM,” lanjut Sugandi.

Bagi Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH, istilah untuk tersangka anak), Sugandi menegaskan tetap ada proses hukum. “Tetapi untuk anak-anak, akan mengikuti prosedur yang berlaku,” tegas Sugandi.

Dari 12 tersangka baru yang ditetapkan Polres Situbondo pada Jumat (14/08) ini, dua diantaranya merupakan pelaku yang terlibat pada penyerangan rumah warga pada Minggu sore. Sedangkan 10 lainnya, merupakan pelaku penyerangan pada Senin dini hari. “Semuanya warga PSHT, tetapi ada beberapa yang berasal dari luar Situbondo,” papar Sugandi tanpa merinci lebih lanjut.

Seiring dengan penambahan jumlah tersangka,polisi juga menerima tambahan laporan polisi dari warga di kedua desa yang menjadi korban penyerangan. “Total hingga saat ini, untuk peristiwa pertama pada Minggu (09/08) sore hari, ada lima laporan polisi. Sedangkan pada Senin (10/08) dini hari ada 21 laporan polisi,” pungkas Sugandi.

Polisi menegaskan, jumlah tersangka besar kemungkinan akan terus bertambah. Polres Situbondo pertama kali menetapkan tersangka pada Selasa (11/08) lalu, yakni dengan jumlah enam orang tersangka.

Mereka dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan pasal 160 KUHP tentang hasutan untuk melakukan kekerasan. Ancaman hukuman dari kedua pasal tersebut masing-masing adalah lima tahun enam bulan dan enam tahun penjara.

Polres Situbondo Kosongkan Ruang Tahanan Demi Fokus Kasus PSHT

Polres Situbondo terus mengebut penanganan kasus dua penyerangan terhadap pemukiman warga yang diduga dilakukan oknum pesilat dari perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Dari semula enam tersangka pada gelombang pertama di hari Selasa (11/8), kini jumlahnya melonjak menjadi 56 orang tersangka.

“Jumlah tersangka sangat mungkin akan terus bertambah, karena kita masih terus melakukan penyidikan kasus ini. Petugas juga terus melakukan upaya-upaya penangkapan,” ujar Sugandi.

Selain dengan jajaran pengurus PSHT, polisi juga berkoordinasi dengan pihak lain, seperti kepala desa. “Kita mengimbau, agar oknum yang terlibat untuk menyerahkan diri,” lanjut Sugandi.

Mengantisipasi penambahan tersangka yang kemungkinan besar akan terus bertambah, Polres Situbondo telah mengosongkan ruang tahanan. Sebab, ruang tahanan yang ada di Mapolres Situbondo akan dikhususkan untuk tersangka dari oknum warga PSHT yang terlibat penyerangan. Hal ini juga terkait dengan protokol pencegahan Covid-19 yang mengharuskan adanya jaga jarak.

“Kami lakukan penahanan dengan kapasitas ruang tahanan kami yang masih mencukupi. Karena untuk tahanan lama, semuanya sudah dititipkan ke Lapas Situbondo. Jadi untuk tahanan, kami fokuskan untuk penanganan kasus ini,” ujar Sugandi.

Selain fokus mengejar pelaku yang masih bebas, Polres Situbondo juga berupaya memulihkan rasa aman bagi warga di dua desa yang sebelumnya diserang oleh oknum pesilat PSHT. Untuk itu, patroli intensif yang melibatkan personel gabungan masih terus di lakukan di sekitar lokasi kejadian. Penjagaan dilakukan selama 24 jam penuh, untuk mengantisipasi adanya serangan susulan seperti yang terjadi pada Senin dini hari lalu.

“Kita tetap lakukan pengamanan di sekitar TKP sampai semua pelaku berhasil kita tangkap,” pungkas Sugandi.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk

Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.

Baca Selengkapnya
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB

Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gembiranya Warga Kampung Nelayan Muara Angke Dapat Rumah dari Prabowo
Gembiranya Warga Kampung Nelayan Muara Angke Dapat Rumah dari Prabowo

Bantuan tersebut upaya meningkatkan kesejahteraan warga setempat yang kerap terdampak bencana banjir rob dan abrasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Pastikan Kondisi Pelabuhan Sorong Kondusif Pascabentrok Anggota Brimob dengan TNI AL
Polisi Pastikan Kondisi Pelabuhan Sorong Kondusif Pascabentrok Anggota Brimob dengan TNI AL

Polda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Polisi di Medan Diserang Saat Tangkap Tersangka Narkoba Hingga Dilempari Batu
Detik-Detik Polisi di Medan Diserang Saat Tangkap Tersangka Narkoba Hingga Dilempari Batu

Saat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.

Baca Selengkapnya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat
Kabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat

Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik

Baca Selengkapnya
Pemuda 24 Tahun Diduga Jadi Penyokong Dana Sindikat Tembakau Sintetis di Bogor
Pemuda 24 Tahun Diduga Jadi Penyokong Dana Sindikat Tembakau Sintetis di Bogor

Polisi juga berhasil meringkus dua orang lain yakni GBH (20) di SPBU Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Baca Selengkapnya