Merdeka.com - Puluhan mantan Pilot Merpati datang mengadu ke Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (30/5). Mereka menuntut hak-hak dasar yang tak kunjung dibayarkan oleh perusahaan pelat merah itu.
Diketahui hingga kini, PT Merpati Nusantara Airlines sudah berhenti beroperasi sejak 2014, dilaporkan masih menunggak pembayaran pesangon untuk 1.233 eks pilot dan karyawannya dengan nilai total mencapai Rp312 miliar.
Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron mendorong hak-hak para pilot itu dibayarkan. Dia pun menerima surat permintaan RDPU dari pilot kepada Komisi VI DPR dan mendengarkan pembacaan surat somasi terbuka kepada Kementerian BUMN agar hak- hak pilot khususnya pesangon segera dibayarkan.
“Kami di DPR berulang kali, menyuarakan bahwa segera selesaikan kewajiban kepada para pegawai, pegawai itu baik yang administrasi, teknis maupun pilot, karena justru inilah kewajiban utama yang harus dibayarkan,” kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5).
Herman meminta agar Kementerian BUMN tidak menghindar atas persoalan pilot eks Merpati yang sampai saat ini belum usai. Harusnya Menteri BUMN Erick Thohir harus menuntaskan persoalan prioritas ini.
“Dosanya besar sekali, zalim, mudah-mudahan dosanya enggak menular sampai anggota DPR,” tutur Herman.
Sedangkan, Perwakilan Mantan Pilot Merpati Muhammad Masikoer mengungkapkan, para mantan Pilot Merpati tak mengharapkan dana dari luar. Tetapi menuntut hak dasar mereka.
“Yang kita harapkan itu adalah uang saya sendiri, uang kita sendiri, gaji itu kita punya sendiri, pesangon itu kita kumpulkan sendiri, dana pensiun itu kita kumpulkan sendiri juga dari potongan-potongan,” beber Masikoer.
“Jadi kalau katakanlah, THR harus dibayarkan itu Pak, kita bahkan tidak mengharapkan itu, THR enggak dibayarin enggak apa-apa, tapi duit saya yang saya kumpulkan dari, mohon maaf saya di Merpati itu masuk tahun 74 sebagai siswa penerbang, saya pensiun tahun 2019, jadi periodenya itu sekitar 45 tahun saya ada di Merpati,” tegas Masikoer.
Kenyataannya, kata dia, setelah Perusahaan Pengelol Aset (PPA) juga tak memberi solusi. Bahkan terkesan buang badan ketika menggugat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Dengan dibubarkannya Merpati, justru Mantan Pilot tak mendapatkan apa-apa.
Dia mengatakan, pihaknya sudah menuntutke Istana, KSP, Komnas HAM, KPK hingga ke DPR. Namun hingga kini belum ada titik terang atas hak hak mereka.
“Mau ke mana lagi enggak tahu, kalau mau menceritakan itu rasanya sih nggak enggak enak. Jadi kami mohon bantuan DPR untuk bagaimana caranya mencari solusi terbaik,” tegas Masikoer.
Menururnya, tak sedikit mantan Pilot Merpati yang sakit keras dan menua akibat hanya menggantungkan harapan atas dana pesangon. Hingga kini, Pemerintah belum kunjung memberi solusi atas ribuan pegawai yang belum mendapatkan pesangon.
Sebelumnya, pada 30 September 2021, Erick Thohir menilai tidak ada kebangkrutan yang dialami PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). Sebab utama pemegang saham akan melikuidasi maskapai penerbangan pelat merah itu, karena tidak lagi beroperasi sejak 2008 lalu.
Menurutnya, perusahaan yang sudah tidak beroperasi sejak lama harus diselesaikan permasalahannya. Ihwal pesangon karyawan hingga aset Merpati pun sudah ditangani PT Danareksa (Persero) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA.
Dana pensiun yang sudah ditutup membuat eks karyawan tidak mendapatkan pesiunnya. Padahal selama bekerja gajinya sudah dipotong untuk uang pensiun.
Dana pensiun merpati ditutup sejak Januari 2015, namun para eks karyawan yang sudah pensiun sejak tahun 2013 pun tidak mendapatkan uang pensiunnya. [ray]
Baca juga:
Merpati Air Masuk Daftar BUMN Akan Dibubarkan, Bagaimana Nasib Pesangon Karyawan?
Erick Thohir Kaji Bubarkan 4 Perusahaan BUMN, Termasuk Merpati Airlines
Daftar 8 Maskapai Indonesia Dinyatakan Bangkrut dan Berhenti Beroperasi
Erick Thohir akan Tutup 7 BUMN Tak Beroperasi, Termasuk Merpati Airlines
Advertisement
Berakhir Hari Ini, Operasional Haji 2022 Berjalan Baik dan Lancar
Sekitar 17 Menit yang laluUpdate Covid-19 13 Agustus, Ada 5.104 Kasus Baru Total 6.278.332 Pasien Positif di RI
Sekitar 19 Menit yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 26 Menit yang laluDeolipa Bongkar Perbedaan Tanda Tangan di Tiga Surat Bharada E
Sekitar 35 Menit yang laluBelasan Perempuan Open BO di Tangsel Diciduk, Sehari Layani 8 Pria Hidung Belang
Sekitar 1 Jam yang laluMarah hingga Tarik Masker Paspampres, Gibran: Yang Saya Jaga Wibawa Korban
Sekitar 1 Jam yang laluTak Hadiri Deklarasi Prabowo Capres, Sandiaga Dinilai Mementingkan Agenda Pribadi
Sekitar 1 Jam yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluPrabowo: Tak keringat dan Berdarah-darah, Masuk Parpol Ingin Langsung jadi Pimpinan
Sekitar 1 Jam yang laluKomnas HAM Datangi TKP Duren Tiga Lokasi Brigadir J Dibunuh, Senin Mendatang
Sekitar 2 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke PC Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 2 Jam yang laluBerkas Perkara Lengkap, 2 Tersangka Korupsi Tabungan Wajib TNI AD Segera Disidang
Sekitar 2 Jam yang laluSaat Iming-Iming Rp1 M ke Bharada E, Ferdy Sambo Tunjukkan Uang Dolar dalam Amplop
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: [FULL] Pengakuan Ferdy Sambo Soal Motif di Balik Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Potret AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Tengah Jadi Sorotan
Sekitar 1 Hari yang laluIstri Ferdy Sambo Siap Buka Suara
Sekitar 1 Hari yang laluUngkapan Hati Ferdy Sambo di Secarik Kertas
Sekitar 1 Hari yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 30 Menit yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke PC Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 2 Jam yang laluSaat Iming-Iming Rp1 M ke Bharada E, Ferdy Sambo Tunjukkan Uang Dolar dalam Amplop
Sekitar 2 Jam yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 30 Menit yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluKomnas HAM Datangi TKP Duren Tiga Lokasi Brigadir J Dibunuh, Senin Mendatang
Sekitar 2 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke PC Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 2 Jam yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 30 Menit yang laluDeolipa Bongkar Perbedaan Tanda Tangan di Tiga Surat Bharada E
Sekitar 39 Menit yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluMenkes Budi: Vaksin Cacar Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet
Sekitar 2 Minggu yang laluHasil BRI Liga 1: Penuh Kontroversi! Persib Tundukkan PSIS dengan Skor Tipis
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Suporter Ingin Persis Pecah Telur Kemenangan saat Menjamu Persita di Stadion Manahan
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami