Pesan Ketua KPU di Masa Tenang Pemilu: Mantapkan Hati Tentukan Pilihan
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman memberikan pesan khusus kepada pemilih memasuki masa tenang Pemilu, selama tiga hari, mulai Minggu (14/4) hingga Selasa (16/4). Pemilih diminta untuk merenung dan memantapkan hati sebelum mencoblos pada 17 April 2019.
"Pemilih ini kan sudah mengikuti Pemilu hampir satu tahun. Anda sudah tahu semuanya tinggal Anda merenung sekarang. Memantapkan hati, kira-kira siapa ya yang akan saya pilih," kata Arief di Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (14/4).
Baca berita KPU di Liputan6.com
Tak lupa, Arief mengingatkan pemilih untuk mengkaji kembali janji para calon pemimpin. Pemilih harus cermat membedakan mana janji yang rasional dan irasional.
"Kemarin dia menjanjikan apa, rasional atau tidak, baik apa tidak, ke depan sesuai dengan kebutuhan kita apa tidak. Lalu tentukan pilihan Anda," ujarnya.
Pagelaran Pileg dan Pilpres dilakukan serentak pada 17 April 2019. Khusus Pilpres, ada dua pasangan capres dan cawapres yang bertarung, yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Jokowi-Ma’ruf Amin didukung sembilan partai politik, yaitu PDIP, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, PSI, Perindo, PKPI, dan Hanura. Sedangkan Prabowo-Sandiaga didukung PKS, PAN, Demokrat, serta Gerindra.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaPara peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 sudah memasuki tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.
Baca SelengkapnyaDengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaAgenda sidang hari ini adalah mendengar keterangan saksi dan ahli dari KPU selaku termohon beserta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnya