Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Periksa Hasil Uji Balistik, Komnas HAM Minta Puslabfor Hadirkan Senjata dan Peluru

Periksa Hasil Uji Balistik, Komnas HAM Minta Puslabfor Hadirkan Senjata dan Peluru Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. ©2022 Merdeka.com/Bachtiarudin Alam

Merdeka.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bakal memeriksa tim Puslabfor Polri terkait hasil uji balistik dalam penyelidikan kematian Brigadir J. Di mana dalam pemeriksaan ini, akan dihadirkan barang bukti mulai dari senjata api sampai peluru.

"Kalau Komnas HAM biasanya begitu, kami harus melihat langsung barangnya, apalagi kita sudah punya sandingan informasi," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam kepada wartawan, Rabu (10/8).

Adapun pemeriksaan terhadap Tim Puslabfor Polri, kata Anam, pihaknya bakal menguji dan mengecek kesesuaian setiap kepemilikan senjata yang telah menjadi barang bukti. Termasuk senjata Bharada E Glock-17 dan Brigadir J HS-19.

Adapun proses nanti juga bakal menjadi data sandingan sebagai konfirmasi atas temuan yang sudah didapat, mulai dari keterangan Tim Dokter Forensik terkait luka, keterangan ajudan, sampai Tim Siber Bareskrim Polri soal hasil digital forensik.

"Kalau ada tubuh luka siapapun itu diujinya dengan salah satu yang penting itu dengan balistik yang lain Inafis, kan begitu toh, kami balistik aja belum. Jadi besok (hari ini) semoga terkait balistik ini karena sempat ditunda beberapa kali," sebutnya.

"Kita selenggarakan sehingga kami semakin terang peristiwanya, kan kami banyak dalam hal Siber dari 15 handphone minimal 15 yang sudah kami dapatkan, walaupun ada beberapa handphone ada yang belum," tambah dia.

Sekedar informasi, Komnas HAM saat ini telah merampungkan pemeriksaan terhadap seluruh ajudan atau adc Irjen Pol Ferdy Sambo yang berjumlah tujuh orang termasuk Bharada E, Bripka R dan, Brigadir D.

Dalam pemeriksaan ini, Komnas HAM artinya telah berhasil mengantongi keterangan dari para ajudan, termasuk juga sejumlah asisten rumah tangga (art) yang juga pada hari tersebut dimintai keterangan.

Sampai saat ini, Komnas HAM tercatat telah melangsungkan pemeriksaan terhadap dokter forensik terkait hasil autopsi. Sedangkan, Siber Bareskrim Polri terkait digital forensik telah didapat data dari 15 handphone pihak-pihak terkait.

Luka Jarak Dekat

Sebelumnya, Komnas HAM telah mengantongi beberapa bukti terkait insiden baku tembak polisi dengan polisi yang Brigadir J. Salah satunya, soal karakteristik luka tembak yang berasal dari jarak dekat.

"Kalau dari karakter luka, jaraknya memang tidak terlalu jauh. Tetapi ada beberapa karakter jarak yang berbeda-beda. Itu dari hasil pendalaman kami," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam kepada wartawan, Selasa (26/7).

Selain itu, Anam juga telah mendapatkan penjelasan dari pihak kepolisian bahwa ada proyektil yang bersarang di tubuh Brigadir J berdasarkan hasil tujuh jumlah luka dari total lima proyektil yang dilesatkan Bharada E.

"Ada pertanyaan, kenapa kok jumlah lukanya masuk dan keluar berbeda? Jumlah luka masuk dan keluar berbeda karena memang ada yang masuk dan keluarnya memang pelurunya masih bersarang di tubuh. Sehingga jumlahnya berbeda," ujar dia.

Keterangan perihal luka di tubuh Brigadir J itu, lanjut Anam, telah didapat dari hasil pemeriksaan terhadap tim forensik yang dipimpin Kapusdokkes Polri, Irjen Pol Asep Hendradiana yang berlangsung pada Senin (25/7) kemarin.

Di mana, Anam mengatakan kalau pihaknya ditunjukkan dokumen mulai dari luka jenazah dari sesudah maupun sebelum autopsi. Dari penampakan sejumlah luka tembak di tubuh Brigadir J yang dikonfirmasi dengan keterangan keluarga.

"Kaki, bandingkan foto lebam yang pas hari minggu dengan foto jenazah yang diautopsi. Artinya angka kematian masih sangat pendek, itu kelihatan sekali. Jadi itu kunci dalam konteks autopsi adalah melibat jenazah sebelum diautopsi," ucapnya.

"Dan itu kami sudah lihat dengan detail, dan sangat mendalam. Ditunjukan bagaimana cara kerjanya dan pakai alat apa dan sebagainya, termasuk kami juga ditunjukan karena itu foto ya. Kameranya pakai kamera profesional yang memang untuk kerja-kerja forensik, pasti hasilnya berbeda," tambah dia.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korlantas Pastikan Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ Siap Beroperasi Mudik Lebaran 2024
Korlantas Pastikan Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ Siap Beroperasi Mudik Lebaran 2024

"Dari Jawa itu ada 11 dermaga di tiga pelabuhan, dari mulai Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ," kata Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai

Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Segera Disidang, Tersangka Kasus Hoaks Palti Hutabarat dan Barang Bukti Diserahkan ke Kejari Batubara
Segera Disidang, Tersangka Kasus Hoaks Palti Hutabarat dan Barang Bukti Diserahkan ke Kejari Batubara

Penyerahan tersangka dan barang bukti akan dilakukan pada hari ini Selasa 19 Maret 2024 di kantor Kejari Batubara, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Kompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Kompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip

Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.

Baca Selengkapnya
Bantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati
Bantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati

Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pemudik Tiba di Sumsel Diprediksi Mulai H-5, Angkutan Barang Dilarang Melintas
Pemudik Tiba di Sumsel Diprediksi Mulai H-5, Angkutan Barang Dilarang Melintas

Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS memperkirakan arus mudik dimulai 5 April 2024 dan arus balik mulai 14 April 2024.

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri Kembali Diperiksa di Bareskrim Polri Jumat Pekan Ini
Firli Bahuri Kembali Diperiksa di Bareskrim Polri Jumat Pekan Ini

Mantan Ketua KPK, Firli Bahuri akan kembali diperiksa sebagai tersangka pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Jumat (19/1).

Baca Selengkapnya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya