Penyelundupan 300 burung kacer dari Pontianak ke Semarang digagalkan
Merdeka.com - Petugas pos Pelabuhan Laut Dwikora, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menggagalkan upaya penyelundupan 300 ekor burung Kacer (Copychus Saularis), tujuan ke Semarang, Jawa Tengah. Hari ini, ratusan burung itu dilepasliarkan ke kawasan konservasi di Kalimantan Barat.
Keterangan diperoleh, ratusan ekor burung kacer yang dimuat dalam sangkar itu dibawa pemiliknya, Chandra Prasetyo Nur Sasongko, saat akan berangkat ke Semarang, Sabtu (5/11) pagi kemarin. Dalam pemeriksaan identitas oleh petugas pelabuhan, Chandra merupakan warga Pontianak Barat.
"Tapi ratusan ekor burung di dalam sangkar itu, tanpa kelengkapan dokumen yang sah," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Sustyo Iriono, kepada wartawan di Pontianak, Minggu (6/11).
Lantaran tidak mengantongi dokumen, Chandra lantas dibawa ke pos jaga pelabuhan untuk dimintai keterangan, berikut dengan ratusan ekor burung yang dia bawa. Kepada petugas, Chandra mengaku mendapatkannya dari warga yang tinggal di kabupaten Sambas, yang juga berada di Kalimantan Barat.
Informasi itu lantas disampaikan kepada tim gugus tugas evakuasi dan penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) BKSDA Kalimantan Barat.
"Dia (Chandra) beli dari masyarakat di wilayah Sambas," ujar Iriono.
Namun demikian, petugas memilih untuk tidak melakukan penahanan, melainkan memberikan pemahaman kepada pelaku, agar tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari.
"Kita beritahukan, kalau memang dia berminat untuk memeliharanya, kita dorong yang bersangkutan untuk melakukan penangkaran," tambah Iriono.
Saat ini, lanjut Iriono, satwa burung kacer itu diamankan di dalam kandang transit BKSDA Kalimantan Barat, usai diserahterimakan kemarin. Rencananya hari ini, burung tersebut akan kembali dilepasliarkan di hutan Kalbar.
"Kita lepasliarkan ke dalam hutan konservasi ya," demikian Iriono.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPulang Kampung Ke Kuningan Jawa Barat, Capres Anies Baswedan Tak Malu Sarapan Serabi Panas di Pinggir Jalan
Sosoknya menyempatkan diri mendatangi penjual serabi langganan.
Baca SelengkapnyaMirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka
Konon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca Selengkapnya