Penyakit Lato-Lato Tidak Pengaruhi Penjualan Sapi di Tasikmalaya
Merdeka.com - Penjualan sapi di Kota Tasikmalaya tidak terpengaruh dengan ramainya isu virus Lumpy Skin Disease (LSD) atau oleh warga disebut penyakit lato-lato. Meski begitu, mereka tetap memerhatikan kebersihan kendang hingga pola pakan ternak yang diberikan.
Seorang pengusaha ternak sapi di Kota Tasikmalaya, Nandang Suryana mengatakan bahwa ia menyiapkan 351 ekor sapi pada tahun ini. Sekitar 300 ekor di antaranya sudah terjual kepada pelanggannya.
"Tahun lalu, sapi saya hanya terjual 185 ekor. Sekarang sudah hampir dua kali lipat padahal masih beberapa pekan sebelum hari H Iduladha," kata Nandang.
Ia memaparkan penjualan sapi kurban tahun ini mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding saat isu penyakit mulut dan kuku (PMK) merebak. Kondisi itu bahkan sempat menyebabkan ditutupnya pasar-pasar hewan.
"Tahun lalu ada PMK, sekarang meski ada isu LSD tidak ada pengaruh. Saya tahun ini stok 351 ekor, sudah terjual sekitar 300-an ekor. Tahun ini memang penjualan hewan ternak lebih menggeliat dibanding sebelumnya," katanya.
Nandang tidak mengkhawatirkan isu LSD. Ketidakkhawatiran itu karena ia bersama peternak lainnya selalu memerhatikan kebersihan kendang hingga rutin memberikan vitamin, termasuk kepada sapi yang baru datang.
"Pakan dan sanitasi diperhatikan. Bisa dilihat, meski ada sapi 200 ekor tidak terasa bau karena sangat dijaga sanitasi kandang. Di sini juga belum ada kasus (LSD). Kemarin juga saat PMK di sini tidak ada," ungkapnya.
Harga sapi saat ini mengalami peningkatan hingga 10 persen dibanding tahun sebelumnya. "Harga per ekor sekarang mulai Rp20 juta hingga Rp70 juta. Pasar mayoritas ke Tasikmalaya, tapi ada juga ke Bandung," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepada peternak, apabila ada ternak yang muncul gejala LSD, diimbau untuk segera dilakukan vaksinasi.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaPada penderita alergi laktosa, minum susu bisa menyebabkan berbagai ancaman pada kesehatan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaMunculnya rasa lapar merupakan sinyal alami pada tubuh. Namun, sejumlah kondisi bisa menyebabkan kita tidak merasakan rasa lapar ini.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCuaca panas bisa berdampak buruk pada kondisi kesehatan kita, namun hal ini bisa semakin berdampak buruk pada mereka yang tergolong kelompok rentan.
Baca SelengkapnyaMembuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca Selengkapnya