Penumpang Menumpuk di Stasiun Tanah Abang dan Palmerah Imbas Pohon Tumbang
Pohon tumbang terjadi di antara Stasiun Pondokranji-Kebayoran, Jumat (1/3).
Pohon tumbang terjadi di antara Stasiun Pondokranji-Kebayoran, Jumat (1/3).
Pohon tumbang terjadi di antara Stasiun Pondokranji-Kebayoran, Jumat (1/3). Akibatnya, sejumlah rute perjalanan KRL mengalami gangguan dan belum bisa dilalui.
"Adanya pohon tumbang di antara Stasiun Pondokranji-Kebayoran, saat ini dalam proses evakuasi. Perjalanan KA belum dapat dilalui," demikian dikutip dari Twitter KAI Commuter @CommuterLine, Jumat (1/3).
KAI Commuter meminta maaf atas adanya gangguan tersebut. Saat ini proses evakuasi masih sedang berlangsung.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," kata KAI Commuter.
Akibat gangguan perjalanan itu, PT KAI membuat rekayasa pola operasi perjalanan.
KA 1777 (Rangkasbitung - Tanah Abang) perjalanan hanya sampai Stasiun Sudimara, kembali sebagai KA 1778 (Sudimara - Rangkasbitung).
Sedangkan, KA 1779 (Parung Panjang - Tanah Abang) perjalanan hanya sampai Stasiun Sudimara, kembali sebagai KA 1780 (Sudimara - Rangkasbitung).
Penumpang Menumpuk di Sejumlah Stasiun
Terganggunya layanan KRL akibat pohon tumbang membuang penumpang menumpuk di sejumlah stasiun. Di antaranya di Stasiun Palmerah dan Tanah Abang.
Di Stasiun Palmerah, petugas menyampaikan adanya gangguan layanan KRL melalui pengeras suara.
Sementara penumpang tampak berdesak-desakan menunggu layanan KRL kembali normal.
“Stuck di tanah abang engap,” timpal akun @rifkirid.
Hal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaTembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca Selengkapnya"Jadi awal mulanya dari ledek-ledekan tentang pemuda," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaKudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaPenuh pohon rindang dan jalanan sepi, begini potret lawas suasana di Tanah Abang sebelum tahun 1863.
Baca SelengkapnyaTaman bersejarah yang erat berkaitan dengan Pura Mangkunegaran itu direvitalisasi sejak tahun lalu.
Baca Selengkapnya1.297 TPS di Tanah Papua Belum Pemungutan Suara, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaPembentukan pansus tersebut dinilai sangat penting untuk mengungkap sengkarut izin tambang
Baca Selengkapnya