Penjual Kambing di Ogan Ilir Dibunuh Karena Dianggap Rusak Harga Pasar
Merdeka.com - Tiga penjual kambing nekat menghabisi nyawa teman seprofesi lantaran kesal dianggap merusak harga pasaran. Ironisnya, salah satu pelaku merupakan saudara ipar korban.
Ketiga pelaku adalah Andriansyah alias Anang (20) warga Desa Pulau Negara, Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Irwansyah (32) warga Sungai Pinang II, Ogan Ilir, dan Nazarudin (40) warga Sungai Pinang II. Sementara korban adalah Yan Saputra (32) yang tinggal sekampung dengan dua pelaku di Desa Sungai Pinang II.
Pelaku yang ditangkap lebih dulu adalah Andriansyah saat berada di rumahnya, Rabu (10/3). Dari pengembangan, dua pelaku lain diamankan di rumah masing-masing.
Penangkapan para pelaku merupakan penyelidikan dari penemuan mayat korban di Desa Pulau Negara, Kecamatan Pemulutan Barat, Minggu (10/3). Korban mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.
Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Robi Sugara mengungkapkan, para tersangka mengakui menjadi pembunuh korban. Salah satu tersangka, yakni Nazarudin adalah ipar korban.
"Benar, tiga tersangka sudah ditangkap, salah seorang diantaranya ipar korban," ungkapnya, Kamis (11/3).
Dari pemeriksaan, para tersangka nekat membunuh korban karena kesal korban membeli kambing warga untuk dijual kembali dengan harga murah. Mereka pun sepakat merencanakan pembunuhan.
"Motifnya dendam, ketiga tersangka menganggap korban merusak harga pasaran jual beli kambing. Korban membeli kambing warga dengan harga mahal dari para tersangka," ujarnya.
Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP dan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup penjara atau pidana mati.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran
Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaFOTO: Warga Berdesakan Serbu Operasi Pasar Murah di Pamulang di Tengah Harga Beras Semakin Mahal
Antrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong
Warga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaJual Ikan Cupang Sering Diremehkan, Berkat Kerja Keras Pria Ini Jadi Anggota Polri dan Kawal RI 42
Sering mendapat cemoohan, penjual ikan cupang ini akhirnya berhasil menjadi anggota polisi.
Baca SelengkapnyaUlar Besar ini Tak Punya Harga Diri, Berkali-kali Dibanting & Diomeli Emak-emak karena Memakan Ayamnya
Aksi emak-emak tangkap ular dengan tangan kosong, lalu banting ke tanah lantaran kesal.
Baca SelengkapnyaJadi Korban Jambret, Kakek Penjual Es Krim Keliling Ini Kehilangan Uang Jualan Rp5 Juta
Hari malang tak ada di kalender. Ungkapan ini seolah menggambarkan nasib seorang penjual es krim di Bekasi ini.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca Selengkapnya