Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengembang reklamasi pulau C & D janjikan konsumen keluar izin Maret 2018

Pengembang reklamasi pulau C & D janjikan konsumen keluar izin Maret 2018 Dua orang pembeli Golf Island di Pulau Reklamasi C dan D. ©2018 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi

Merdeka.com - Kuasa Hukum salah seorang pembeli di pulau reklamasi C dan D, Kamillus Elu, mensomasi PT Kapuk Naga Indah selaku pengembang, atas janji akan mengeluarkan surat izin bangunan. Menurut Kamillus, ketika pertemuan 12 Desember 2017 lalu, PT Kapuk Indah berjanji akan menyelesaikan masalah izin tersebut paling lambat Maret 2018.

"Kita bersurat mengingatkan lagi bahwa Maret selesai. Jadi mereka yakin Maret selesailah," ujar Kamillus kepada merdeka.com, Rabu (17/1).

Kamillus mengungkapkan, mulanya konsumen memberikan batas waktu paling lambat Juni 2018. Namun, pengembang berkukuh bisa menyelesaikan pada Maret 2018. Meski begitu, pihak pengembang enggan membuat persetujuan tertulis.

"Dari pengembang berkeyakinan bahwa izin itu bisa akan selesai beres paling lambat Maret 2018. Kami minta tertulis Maret ini ada selesailah, pengembang pernyataan lisan saja," ungkapnya.

Janji itu terjadi ketika pihak konsumen melakukan pertemuan dengan pengembang terkait dicabutnya dua Raperda terkait reklamasi. Rancangan Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) dan Raperda Rancangan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara (RTRKS Pantura).

Mereka ingin meminta kejelasan nasib bangunan yang kadung dibayarkan. Bahkan pengembang masih menarik iuran yang wajib konsumen bayar.

Lantas, mencuatnya Pemprov DKI meminta batalkan HGB pulau reklamasi, klien Kamillus, Felicita Santoso meminta kejelasan nasib uangnya. Dia mengaku sudah melunaskan sebanyak Rp 5,2 M terhadap pembelian dua kavling masing-masing di pulau C dan D. Maka itu, Kamillus meminta pengembangan berikan kejelasan soal perbitan izin.

"Tanggal 12 (Desember) kami somasi kepada PT Kapuk Naga Indah, kita minta PT KNI terkait pertemuan 12 Desember itu, Maret sudah selesai, yang kami minta kalau Maret tidak selesai kami minta kembalikan uangnya," katanya.

Namun, sampai detik ini belum ada jawaban oleh PT Kapuk Naga Indah. "Kita kasih 2x24 jam untuk minta ke pengembang untuk merespon tapi sampai saat ini belum ada jawaban," ujarnya.

Sementara itu, pihak pengembang reklamasi pulau C dan D melaporkan sejumlah orang dalam video ricuh konsumen dengan pengembang, ketika pertemuan di PIK 2, Jakarta Utara. Menurut pihak pengembang, video itu telah merugikan penjualan.

Kamillus Elu menyebutkan pengembang melaporkan sejumlah orang yang masuk dalam rekaman, dengan dugaan pencemaran nama baik. Termasuk kliennya yang mengenakan baju pink ketika video itu dibuat.

"Dari pengembangan bilang oh ada video 9 Desember 2017 yang viral sangat merugikan perusahaan sehingga kami laporkan ke Polda Metro Jaya," ujar Kamillus.

"Video disebar dan viral ada beberapa yang di dalam ikut tadi, dilapor ke sana karena video dianggap merugikan ke perusahaan," imbuhnya.

Terkait penyebaran video sendiri, Kamilius mengatakan pihaknya tidak mengetahui siapa. Diketahui, si penyebar dengan inisial W telah diamankan polisi.

"Kita enggak tahu siapa yang rekam siapa yang upload kita enggak tahu," tukasnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tetesan Air Mata Cak Imin Sambut Pelukan Anies Baswedan saat Tutup Kampanye di JIS

Tetesan Air Mata Cak Imin Sambut Pelukan Anies Baswedan saat Tutup Kampanye di JIS

Kampanye akbar terakhir digelar hari ini jelang memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Jadwal Lengkap Kampanye Anies-Cak Imin 26 Desember 2023

Jadwal Lengkap Kampanye Anies-Cak Imin 26 Desember 2023

Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Cak Imin melanjutkan kampanye pada 26 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Sebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk

Sebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk

Ganjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Berkedok Promo Cicilan Murah Belanja Kebutuhan Lebaran, Begini Modusnya

Waspada Penipuan Berkedok Promo Cicilan Murah Belanja Kebutuhan Lebaran, Begini Modusnya

Peningkatan modus penipuan terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan keinginan masyarakat di bulan puasa.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Waspada Promo Ramadan Berhadiah Rumah hingga Alphard Catut Nama BNI, Jangan Sampai Tertipu

Waspada Promo Ramadan Berhadiah Rumah hingga Alphard Catut Nama BNI, Jangan Sampai Tertipu

Beredar klaim BNI menawarkan promo ramadan berhadiah rumah hingga mobil mewah

Baca Selengkapnya