Pengakuan korban pemukulan TNI di kantor DPP PDIP
Merdeka.com - Marlan, sopir pengurus PDIP menderita luka memar di bagian kepala tepatnya di pelipis sebelah kiri. Marlan merupakan salah satu korban yang dipukuli personel Yon Zikon 13 di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (21/4).
"Saya lagi tidur di pos satpam ditonjok sama mereka," kata Marlan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (21/4).
Dia mengatakan peristiwa itu bermula ketika siswa SMA dan anggota TNI itu terlibat kecelakaan lalu lintas di pom bensin kawasan kantor PDIP. Siswa itu dipukuli dan berusaha lari masuk kantor DPP PDIP.
"Anak SMA keserempet di pom bensin, terus dipukulin sama TNI. Kemudian masuk lari ke kantor DPP. Ada satgas PDIP yang melerai dan mengamankan anak SMA tadi, malah dipukul. Yang kena sangkur Supriatna, ada 3 orang yang masuk (ke kantor DPP PDIP)," jelas Marlan.
Sebelumnya, belasan personel TNI dari Yon Zikon 13 melabrak dan memukuli beberapa orang yang berada di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Sabtu (21/4). Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menegaskan anggota TNI itu mengaku dari kesatuan Brimob saat menyerang kantor Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.
"Mereka (anggota TNI) masuk dan memukul di pos penjagaan PDIP. Mereka berteriak dengan kata-kata saya anggota Brimob," kata Rikwanto dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Minggu (21/4).
Rikwanto mengatakan, dua orang yang diamankan pengawal Megawati itu baru mengaku korps TNI setelah didesak. "Setelah yang bersangkutan (anggota TNI) tertangkap dan diinterogasi barulah mengaku bahwa yang bersangkutan adalah anggota TNI," jelas Rikwanto.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaBukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaPrajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?
Baca SelengkapnyaPerwira TNI berinisial AP yang terlibat penganiayaan anak pejabat Pangkalpinang di Purwokerto, telah dijatuhi sanksi berat.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya