Penerima beasiswa Dikti Kemendikbud resah dana tak kunjung cair
Merdeka.com - Sebanyak seribu lebih mahasiswa Indonesia penerima beasiswa dari Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud yang sedang menempuh pendidikan di kampus-kampus di luar negeri resah karena dana tak kunjung cair. Beberapa bahkan terancam tidak bisa melanjutkan studi karena tak bisa membayar tuition fee (biaya kuliah) yang jatuh tempo di bulan September ini. Dana itu seharusnya cair sejak bulan Juli lalu.
Melalui pengaduan yang disampaikan di situs lapor.ukp.go.id pada bulan Agustus lalu, salah satu mahasiswa yang enggan mengungkapkan identitasnya mengadukan nasibnya. Berikut isi aduannya seperti dikutip merdeka.com, Senin (9/9):
Saya penerima beasiswa DIKTI Luar Negeri. Saat ini, saya dan 1400-an penerima beasiswa DIKTI LN terancam berbagai masalah karena beasiswa yang seharusnya Term-2 cair pada bulan Juli hingga kini TIDAK ADA KEJELASAN kapan akan dicairkan. Mengapa ini kami laporkan?
(1) Komunikasi ke Pengelola Beasiswa di DIKTI tidak pernah memperoleh balasan, bahkan di forum komunikasi bersama di http://studi.dikti.go.id/forum, pengelola tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan. Ini keluhan mayoritas penerima Beasiswa LN Dikti diberbagai negara. Bisa dicek.
(2) Pada 20 Mei 2014, ada pengumuman dari Pengelola, agar kami melengkapi beberapa hal agar pencairan bisa dilakukan paling lambat sebelum lebaran 28 Juli 2014. Kami sudah melengkapinya, setelah itu tidak ada perkembangan informasi apapun. Dan hingga kini Beasiswa belum kami terima juga, dengan alasan yang tidak kami ketahui.
(3) Terakhir, pada 15 Agustus 2014, ada penjelasan dari Pengelola melalui forum online di atas "pencairan sedang diproses". Ketika saya bertanya, kapan diperkirakan akan cair, TIDAK ADA JAWABAN. Kami sudah terlambat membayar flat, air, listrik, gas, telepon selama 2 bulan. Kalau penagih datang, tidak mungkin kami bilang: "sedang diproses". Kami butuh tanggal jelas. Kenapa tidak bisa diperkirakan?
(4) Masalah-masalah seperti ini menjadi bahan pembicaraan di forum-forum internal penerima DIKTI di media sosial, tinggal menunggu waktu akan terhembus ke luar. Nama baik institusi perlu kita jaga bersama.
(5) Keterlambatan yang berulang-ulang setiap tahun (padahal sudah tahun ke-6 program ini) telah menjadi bahan pembicaraan para supervisor/profesor di tempat studi kami. Kampus saya saat ini tidak menerima kandidat baru dengan beasiswa DIKTI. Tahun ini, dua pendaftar ditolak. Ini bisa mencederai nama bangsa.
(6) Ada apa dengan pengelola Beasiswa LN DIKTI? Mohon jangan hanya menyelesaikan masalah per kasus, karena ini persoalan sistemik. SEMUA penerima Beasiswa DIKTI mengalaminya. Perbaiki sistem. Kalau perlu, alihkan ke lembaga/badan khusus.
Dalam keterangan tindak lanjut di bagian bawah tulisan itu, pihak UKP4 sudah meneruskan laporan itu ke Kemendikbud. "Administrator, Didisposisikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan."
Sementara dari pihak Kemendikbud membalas pada 22 Agustus lalu dengan menuliskan: Terima kasih laporan Anda sudah kami terima dan teruskan ke Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Mahasiswa Kompak Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca Selengkapnyaseluruh mahasiswa yang dinyatakan sebagai penerima manfaat bantuan KJMU dan tengah berjalan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak ada mimpi yang terlalu mustahil untuk terwujud selama usaha dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Baca SelengkapnyaLumrah bagi seseorang untuk tidak disukai oleh semua orang, terutama di tempat kerja. Penting untuk mengenali ciri-ciri rekan kerja mungkin tidak menyukaimu.
Baca SelengkapnyaDia rela menyisihkan gaji hingga uang hasil usaha demi beri beasiswa ke siswa SD.
Baca SelengkapnyaBagi ASN atau pensiun sendiri sekaligus penerima pensiun janda/duda dan/atau penerima tunjangan janda/duda, maka THR 2024 dibayarkan pada keduanya.
Baca SelengkapnyaMembentuk dan melatih otot perut ternyata bisa dilakukan tanpa perlu biaya.
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca Selengkapnya