Penerbangan Ditunda, Ratusan Jemaah Terpaksa Diinapkan di Hotel Jeddah
Merdeka.com - Sebanyak 358 jemaah haji dari kloter 1 Banjarmasin (BDJ) terpaksa menunda jadwal kepulangan mereka ke Tanah Air. Seharusnya, embarkasi BDJ 1 dijadwalkan terbang dari Bandara King Abdulaziz International Airport (KAIA) pada Minggu (24/7) subuh kemarin sekitar pukul 05.05 WAS dengan pesawat Garuda Indonesia.
Sampai waktu yang telah ditentukan, penerbangan mereka tidak kunjung ada. Jemaah yang sebelumnya berada di paviliun dan ruang tunggu bandara kemudian dibawa ke hotel di sekitar Jeddah setelah diumumkan penundaan penerbangan ke Tanah Air.
Informasi didapat tim Media Center Haji (MCH) 2022, ada empat hotel di Jeddah yang disediakan untuk jemaah gagal berangkat. Sebanyak 110 jemaah diinapkan di Prime Almina, 120 jemaah di Prime Alhamra. Kemudian 100 jemaah di Dyar Alhamra. Sisanya dan 28 jemaah di Diamond Hotel.
Pantauan di lapangan, jemaah sudah diantarkan ke hotelnya masing-masing. Selain mendapatkan akomodasi berupa hotel, pihak Garuda Indonesia juga menyediakan konsumsi selama jemaah menginap hingga keberangkatan ke Tanah Air.
Salah seorang jemaah haji, Sunarno, mengaku sempat kaget saat tahu penerbangan ke Tanah Air ditunda. Tetapi bila alasannya dengan keselamatan penerbangan, dia menerima.
"Jemaah awalnya kaget tapi bagi saya lebih baik tertunda asalkan kami diberi keselamatan dalam penerbangan," ujar Sunarno.
Penjelasan Kepala Daker Bandara
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Daker Bandara Haryanto Sarpin menjelaskan, jemaah hanya diinapkan satu malam di hotel-hotel tersebut. Informasi yang dimilikinya saat ini, embarkasi BDP 1 akan diberangkatkan pada hari ini, tangga 25 Juli 2022 pukul 12 WAS.
"Diterbangkan schedule ketetapan kloter 1 yang rencananya tanggal 25, jam 12.00 Waktu Arab Saudi Insya Allah akan diterbangkan. Sehingga nanti jemaah itu akan didorong dari empat hotel itu kurang lebih pukul 7 pagi," kata Haryanto.
Memastikan jemaah tidak lagi berpergian agar tidak ada kendala lain, pihaknya menempati petugas di keempat hotel tersebut. Dia juga memastikan seluruh paspor jemaah sudah dipegang pihak imigrasi bandara.
"Jadi masing-masing hotel itu kita standby kan satu petugas dari Daker Bandara dan satu dari Garuda dan satu lagi dari petugas linjam, perlindungan jemaah untuk stand by untuk mengantisipasi bahwa jemaah itu tidak diperkenankan untuk meninggalkan hotel," katanya.
"Kita harapkan seluruh jemaah haji yang di hotel transit tetap standby di hotel."
Sarpin memastikan, seluruh layanan diterima akibat penundaan jadwal keberangkatan menjadi tanggung jawab Garuda Indonesia sebagai pihak maskapai.
"Sesuai kontrak, akibat delay, maka semua akan dibiayai oleh Garuda," tegas dia.
Kendala Teknis Pesawat
Terpisah, Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi mengatakan penundaan jadwal penerbangan ke Tanah Air untuk jemaah kloter 1 embarkasi BDP karena ada kendala teknis pada pesawat.
"Dapat kami sampaikan bahwa penyesuaian jadwal penerbangan tersebut dikarenakan adanya kendala teknis pada kondisi pesawat A330-300 pada penerbangan GA 8201 yang melayani penerbangan dari Jeddah menuju Banjarmasin, yang mengharuskan dilakukannya prosedur perbaikan secara komprehensif," kata Ade dalam rilis yang diterima tim MCH.
Kendala teknis diketahui saat teknisi Garuda sedang melakukan pengecekan berkala untuk memastikan pesawat yang membawa jemaah ke Banjarmasin laik terbang.
"Setelah petugas kami melakukan inspeksi secara menyeluruh dalam persiapan operasional penerbangan, petugas menemukan komponen pesawat yang perlu dilakukan perbaikan sebelum dioperasikan, termasuk melalui assessment kebutuhan penggantian suku cadang komponen penunjang pada mesin pesawat," jelas dia.
Menurutnya, inspeksi rutin memang dilalukan dalam rangka mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. Adapun jadwal penyesuaian penerbangan untuk jemaah kloter 1 embarkasi BDJ adalah hari ini.
"Penerbangan jemaah haji kloter 1 embarkasi Banjarmasin akan diberangkatkan kembali pada (25/7) pukul 12.00 waktu setempat. Melalui kesempatan ini kami turut menyampaikan permohonan maaf sebesar-sebarnya kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi," tutup Ade.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca Selengkapnyatotal kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski terisi satu tahun sekali, namun deretan hotelnya nampak mewah.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jamah haji Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaDi bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca Selengkapnya