Pendidikan di Indonesia dinilai telah menyimpang dari UUD l945
Merdeka.com - Pendidikan di Indonesia saat ini dinilai sudah kehilangan landasan dan arah. Tak hanya itu, pendidikan di Indonesia juga dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan yang diamanatkan pada pasal 31 dan 32 UUD 1945.
"Karena itu bersama dengan anggota Dewan lainnya saya bertekad mengembalikan pendidikan Indonesia pada landasan dan arah yang benar sebagaimana tertuang pada pasal 31 dan 32 UUD 1945," katanya politikus PDIP Sofyan Tan, Kamis (2/10).
Menurutnya, di kebanyakan sekolah saat ini selalu menjadikan pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris nomor satu. Hal itu mengakibatkan pendidikan di Indonesia tidak bisa mencapai tujuan.
Dia mengaku persoalan tersebut yang menjadi dasar dirinya ingin ditempatkan di Komisi X yang membidangi pendidikan, pemuda, olah raga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan.
"Latar belakang pendidikan saya kan kedokteran. Hanya saja kalau saya ditanya maunya ditempatkan di komisi berapa jelas saya sangat ingin ditugaskan di Komisi X. Tetapi tentu semua itu sangat tergantung arahan partai," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaOrde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.
Baca SelengkapnyaDari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaNegara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.
Baca SelengkapnyaPendidikan inklusif adalah pendekatan dalam sistem pendidikan yang mengedepankan penerimaan dan partisipasi aktif semua siswa.
Baca SelengkapnyaNamanya sempat menjadi bagian dari pendidikan Islam masa pergerakan nasional yang diadopsi dari pendidikan tinggi masa kekhalifahan Turki Usmani.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaAdapun penambahan isu terkait wacana penghapusan pramuka dari ekstrakurikuler masuk jadi pembahasan rapat dengan DPR.
Baca Selengkapnya