Penangkapan Tora & Mieke hasil pengembangan penyelidikan
Merdeka.com - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul membenarkan artis Tora Sudiro ditangkap oleh Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan. Tora ditangkap di Perum Bali View, Jalan Denpasar 3, Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan.
"Tora Sudiro dan Mieke Amalia benar semalam ditangkap 22.00 WIB, oleh anggota Satuan Narkoba Polres Metro Jaksel. Yang bersangkutan, kedua orang tersebut ditangkap di Perum Bali View Jalan Denpasar 3 , Pisangan, Ciputat Tangsel," kata Martinus di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (3/8).
Saat ditangkap, polisi menemukan 30 butir obat jenis Dumolid di lokasi penangkapan. Tapi, obat itu langsung dilakukan uji lab oleh polisi untuk mengetahui apakah jenis obat tersebut layak dikonsumsi atau tidak.
"Ada 30 butir jenis Dumolid yang disita dari keduanya dan saat ini masih dilakukan riksa lab untuk ketahui kandungan apa yg ada dalam butiran itu. Apakah psikotropika apa bukan, masih tunggu pemeriksaan lab," ujarnya.
Ternyata, pemeran Indro dalam film Warkop DKI Reborn ini ditangkap hasil dari pengembangan polisi dari tersangka sebelumnya yang sudah ditangkap terlebih dahulu.
"Peristiwa sebelumnya yang kemudian dilakukan penangkapan dan ini proses pengembangan penyelidikan. Yang telah menangkap seorang sebelumnya di wilayah Jaksel," ucapnya.
Jika obat tersebut termasuk jenis obatan terlarang, maka polisi akan meneruskan kasus tersebut. "Bila psikotropika, penyidik akan lakukan proses penegak hukum pada dua orang tersebut. Bila bukan akan kita kembalikan," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Manager Artis Indonesia (Imarindo), Nanda Persada mengungkapkan Tora dan Mieke gunakan Dumolid sebagai penenang. "Obat yang ditemukan 30 butir ini, bukan untuk have fun atau fly tetapi untuk istirahat," jelas Nanda.
Nanda juga menuturkan Tora beserta istri tidak mengetahui jenis obat yang mereka gunakan menyalahi hukum. "Yang bersangkutan (Tora dan Mieke) juga tidak tau dan tidak mengerti kalau itu sebenarnya dilarang atau menyalahi hukum," tuturnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaDua anak kembar taruna Akpol membuat seorang istri jenderal petinggi Akpol salah fokus dengan keduanya.
Baca SelengkapnyaIa baru saja dilantik menjadi Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (29/4). Sebelumnya, Dwi Irianto sudah mengemban berbagai jabatan penting.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaBerkas tersebut telah dikirim polisi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnak Eks Kapolri, Ipda Irfan Urane ikut penangkapan YA di kediamannya di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, terkait kasus kematian anak Tamara Tyasmara.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaAdapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Baca SelengkapnyaEks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.
Baca Selengkapnya