Pemkot Tangsel Segera Perbaiki Fasilitas Publik Terdampak Hujan Badai
Merdeka.com - Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menginstruksikan dinas teknis terkait, segera melakukan perbaikan pada beberapa fasilitas publik terdampak angin kencang pada Senin (14/3/). Dia menegaskan, anggaran perbaikan bangunan yang rusak bisa menggunakan anggaran pemeliharaan.
Sebelumnya, sejumlah bangunan atap gedung Pemkot, Puskesmas, Sekolah di Tangsel, rusak akibat angin kencang yang melanda seluruh wilayah di Tangsel.
"Beberapa kaca dan plafon mengalami kerusakan, pecah. Kemudian community center Pamulang juga atapnya roboh, kemudian ada beberapa sekolah yang saya dapat laporan juga mengalami kerusakan yang cukup parah," katanya, Selasa (15/3).
Selain kerusakan pada aset milik Pemda, kerusakan juga dialami oleh warga Tangsel, baik bangunan sekolah swasta dan juga rumah pribadi masyarakat. Atas kejadian tersebut, dia meminta Dinas teknis terkait segera merapikan pohon tumbang dan memperbaiki fasilitas publik yang rusak.
"Saya sudah mintakan sejak kemarin dinas damkar, BPBD untuk turun ke lapangan kalau perlu dipotong pohon-pohon yang roboh dan lain-lain, penataan dan perapihan," jelasnya.
Meski begitu, Pemkot Tangsel, mengaku belum dapat menghitung nilai kerugian dari kerusakan yang dialami pada barang milik daerah itu.
"Nilai kerugian lagi dihitung, karena tim langsung bergerak sejak kemarin menghitung berapa kerusakan, apa saja, dimana saja. Dan berapa kerugian yang ditimbulkan karena ini terkait penggunaan anggaran. Perbaikannya secepatnya, tidak menunggu semua dihitung dulu, mana yang bisa dikerjakan hari ini, saya akan perintahkan untuk dikerjakan," terang Benyamin.
Lia Arlita Magdalena, Kepala Puskesmas Bambu Apus, terpaksa mengalihkan pelayanan kesehatan di Puskesmas tempatnya bekerja, karena bagian atas lantai dua gedung Puskesmas Bambu Apus, ambrol tergulung angin kencang sore kemarin.
Dia yang masih berada di Puskesmas, saat hujan badai berlangsung, mengaku sangat ketakutan dengan kondisi cuaca saat itu. Sementara, saat ini pihaknya masih menunggu dinas terkait, memperbaiki atap bangunan Puskesmas yang rusak tersebut.
"Saya sudah koordinasi dengan lima puskesmas se kecamatan pamulang, kebetulan puskesmas Bambu Apus membawahi dua kelurahan Bambu Apus dan Kedaung itu kami titipkan ke puskesmas terdekat, yaitu puskesmas pamulang dan Benda Baru dan kebetulan bukanya 24 jam," jelasnya.
Saat kejadian berlangsung, Lia mengaku langsung mematikan saluran listrik, agar tidak terjadi korsleting, mengingat banyaknya peralatan medis elektronik di Puskesmas itu.
"Pada saat badai kami langsung mematikan listrik, semua kami matikan, dokumen kami pindahkan, setelah isya baru setelah badai dalam kondisi gelap gulita," kata dia.
Sambil menunggu perbaikan kerusakan bangunan yang tersapu angin kencang, saat ini pihaknya bersama staf Puskesmas mulai melakukan pembersihan dan merapikan inventori milik Puskesmas.
"Kegiatan pagi ini adalah merapikan, mengamankan semuanya dan untuk sementara kami belum bisa mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi," ucapnya.
Pantauan di lokasi, bagian atap lantai dua Puskesmas Bambu Apus jebol tersapu angin, tidak hanya pada bagian atap plafon tiang baja ringan penopang plafon pun ikut tergulung angin kencang sore kemarin.
"Kami tinggal menunggu perbaikan dari Dinas teknis terkait, pasti akan segera dilakukan karena ini objek vital. Semenjak covid-19 jumlah pasien datang menurun, tidak lebih dari 100 pasien per hari," ucap dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaKebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
40 berkas dinyatakan pelanggaran dan 4 bukan pelanggaran pidana pemilu.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaHujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca Selengkapnya