Pemkot Bekasi Tak Khawatir Ada Lonjakan Kasus Covid-19 saat Penerapan New Normal
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat optimistis tidak terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 saat penerapan new normal mulai Jumat besok. Sebab, pemerintah telah memiliki peta sebaran kasus yang didukung dengan infrastuktur kesehatan.
"Kalau ada (lonjakan) enggak masalah, enggak perlu ada yang ditakutkan lagi sekarang," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada Kamis (28/5).
Menurut dia, tak ada yang perlu ditakutkan lagi terkait pandemi virus corona di Kota Bekasi. Asalkan, masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan. Presiden Joko Widodo juga telah memerintahkan TNI/Polri mengawasi masyarakat supaya lebih disiplin.
"Ngapain mesti takut orang kita alatnya ada, rumah sakitnya ada, apa yang musti kita takutin sekarang, kecuali di awal-awal," kata dia.
Berdasarkan data terkini, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi sebanyak 298, rinciannya 253 dinyatakan sembuh, 31 meninggal dunia, dan 13 orang masih dalam perawatan medis di rumah sakit. Adapun zona merah tak lebih dari 10 persen dari 56 kelurahan di Kota Bekasi.
Pemerintah daerah juga merilis tingkat reproduksi virus atau R0 hanya 0,71. Artinya satu pasien positif hanya menularkan kepada satu orang. Pemerintah daerah mengklaim kesuksesan ini tak lepas dari masifnya tes corona di masyarakat baik menggunakan rapid test maupun PCR.
Karena itu, Pemkot Bekasi lebih awal memutuskan untuk melaksanakan new normal. Permulaannya adalah membuka tempat ibadah semua umat beragama mulai besok, serta pedagang makanan diizinkan melayani makan di tempat dengan syarat protokol kesehatan tetap dijalankan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca Selengkapnya