Pemkab Serdang Bedagai Gelar Tes Usap secara Massal
Merdeka.com - Pemkab Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara menggelar kegiatan tes usap secara massal bagi aparatur sipil negara maupun masyarakat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona (COVID-19).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Serdang Bedagai Drs Akmal AP mengatakan tes usap massal itu merupakan program dari Kementerian Kesehatan dan menyasar ke seluruh daerah yang masyarakatnya terdapat positif COVID-19.
"Untuk Serdang Bedagai akan dilaksanakan selama dua hari di tempat yang berbeda. Hari ini di Dinas Kesehatan dan di Puskesmas Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu, sedangkan besok di Puskesmas Kecamatan Sipispis dan di Kantor Pengadilan," katanya di Seirampah, Selasa (8/9).
Ia mengatakan, target tes usap massal itu sebanyak 300-400 orang ASN dan masyarakat Serdang Bedagai dengan harapan dan tujuan sesuai prinsip 'cari, temukan, isolasi dan obati'.
"Semakin dicari dan semakin banyak yang ditemukan akan semakin gampang untuk memutus mata rantai penyebarannya," katanya.
Namun, lanjutnya lagi, pihaknya menyadari bahwa antisipasi masyarakat terhadap virus asal Wuhan tersebut masih dirasa kurang.
Hal ini dikarenakan masih adanya rasa ketakutan, karena jika telah dinyatakan positif maka korban akan dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
"Ini yang membuat masyarakat takut dan enggan untuk melakukan tes usap karena jika hasilnya positif maka akan dijemput oleh petugas rumah sakit. Namun bagi masyarakat yang dinyatakan positif dengan status orang tanpa gejala tidak dirujuk di RS, akan tetapi dilakukan isolasi mandiri di rumahnya dan tetap menjalankan SOP kesehatan sesuai prosedur," katanya.
Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Serdang Bedagai akan terus memonitor dengan cepat terkait pandemi virus corona yang hingga sampai hari ini masih membutuhkan penanganan secara maksimal.
"Kami tetap mengedukasi masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun serta menjaga jarak agar dapat memutus mata rantai penyebarannya," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kartu tani adalah kartu yang dirancang secara khusus untuk mengalokasikan pupuk bersubsidi.
Baca Selengkapnya"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca Selengkapnya"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaBerdasarkan catatan yang diterima Airlangga, kendala yang kerap terjadi saat realisasi dana PSR yaitu rekomendasi dari dinas terkait.
Baca SelengkapnyaBerikut enam syarat pemilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan Undang-Undang berlaku.
Baca Selengkapnya