Pemkab Bogor Alokasikan Anggaran Rp28 Miliar untuk Korban PHK
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bogor, mengalokasikan anggaran Rp28 miliar untuk diberikan kepada korban pemutusan hubungan kerja (PHK), serta bantuan permodalan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Pemkab Bogor masih melakukan verifikasi bagi calon penerima. Sambil melakukan verifikasi, Pemkab Bogor juga masih menunggu evaluasi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terhadap APBD Perubahan 2020.
Informasi yang dihimpun, para korban PHK dan pelaku UMKM itu akan mendapat Rp2,5 juta per orang dan dicairkan dalam satu waktu. Bupati Bogor, Ade Yasin berharap pencairan dapat dilakukan bulan depan.
"Masih diverifikasi. Soalnya APBD Perubahan masih dievaluasi dan menunggu persetujuan Gubernur Jawa Barat," kata Ade Yasin di Bogor, Kamis (16/10).
Kata Ade, bantuan Rp2,5 juta ini ditujukan untuk bantuan permodalan pelaku UMKM.
"Iya tapi masih nunggu diverifikasi dulu penerima datanya dari dinas tenaga kerja dan dinas UMKM," lanjutnya Ade.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Kabupaten Bogor mengusulkan 2.235 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaIsnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca Selengkapnya