Pemkab Banyuwangi Minta Tiap Kecamatan Sediakan Fasilitas Isolasi Seperti di Muncar
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meminta setiap kecamatan untuk menyediakan fasilitas ruang isolasi yang bisa digunakan masyarakat selama menjalani karantina selama 14 hari.
Masa karantina tersebut harus dilakukan masyarakat Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit virus Corona (Covid-19) dan memiliki gejala klinis ringan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas telah meminta setiap kecamatan untuk menyiapkan ruang isolasi tersebut secara mandiri seperti di Kecamatan Muncar, yang saat ini masuk dalam kawasan zona merah setelah ditemukan satu warga yang dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi misalnya ada ODP dan merasa kesulitan isolasi mandiri di rumah karena ramai keluarga, tidak ada kamar yang bisa dipakai seorang diri, silakan pakai rumah singgah ini," ujar Anas, saat meninjau fasilitas ruang isolasi, Kamis (2/4).
Fasilitas ruang isolasi di Muncar memanfaatkan gedung milik Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim, dan saat ini diberi nama rumah singgah.
"Saya sudah cek ke sana. Itu untuk warga yang membutuhkan ruang isolasi mandiri. Ini cukup representatif, nanti dipantau Dinas Kesehatan lewat Puskesmas. Pasokan makan kebutuhan sehari-harinya dipenuhi, jadi ODP bisa konsentrasi isolasi 14 hari," katanya.
Dia melanjutkan, proses isolasi ODP selama 14 hari, sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sebab waktu 14 hari merupakan proses virus menjalani inkubasi di dalam tubuh manusia.
Di ruang isolasi Kecamatan Muncar, terdapat lima kamar dengan dilengkapi pengatur suhu ruang (AC). Kamar mandinya pun representatif. Total terdapat 11 bed di sana.
"Ada dua kamar lagi yang sedang disiapkan, sehingga bisa bertambah bed-nya," ujarnya.
Dia melanjutkan, jika ruang isolasi berbasis kecamatan itu serentak juga disiapkan oleh pemerintah desa, tentu akan semakin banyak jumlah bed yang bisa disiapkan.
"Untuk kecamatan saja, bisa ada 300 bed. Setelah Muncar, harus segera kecamatan lain bergerak. Tapi kalau gerakan ini diperluas sampai desa dan kelurahan, maka bed-nya bisa sampai ribuan. Mari gerakkan gotong royong. Kalau masing-masing lingkungan telah menyiapkan, maka akan sangat membantu pencegahan penyebaran virus Corona di masyarakat," kata Anas.
Bagi warga kurang mampu yang menjalani isolasi diri pihaknya menjamin bantuan konsumsi dan logistik dari Pemkab Banyuwangi dan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Bantuan tersebut perlu dilakukan karena warga yang menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan keluarga Pasien Dalam Pengawasan (PDP), harus menjalani karantina sehingga tidak bisa mencari nafkah, apalagi jika yang terdampak adalah kepala keluarga.
"Pemda menyiapkan tim bersama lembaga amil zakat, warga kurang mampu yang harus isolasi diri, kita akan bantu makanan untuk mereka dan beras bagi keluarga yang ditinggalkan, ini bagian dari bentuk gotong royong untuk membantu," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghargaan tersebut diberikan di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2024.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alokasi anggaran tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan layanan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca SelengkapnyaBangunan ini dalamnya kosong. Dibersihkan setahun sekali pada momen hari-hari besar.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaJembatan ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keunikannya.
Baca Selengkapnya