Pemkab Bandung Siapkan Lahan Pemakaman dan 50 Peti Jenazah Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bandung siap menambah peti mati untuk didistribusikan ke rumah sakit rujukan Covid-19. Selain itu, lahan pemakaman pun sudah tersedia untuk mengakomodir pihak keluarga yang meninggal dunia.
Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman (Disperkimtan) Kabupaten Bandung, Erna Marlena mengaku sudah menyiapkan 50 peti mati yang sudah sesuai standar untuk warga yang meninggal dunia diduga Covid-19.
Proses distribusinya disesuaikan dengan permintaan dari pihak rumah sakit. Sejauh ini, sudah ada 50 peti mati yang sudah didistribusikan. Untuk pemenuhan kebutuhan tambahan, pihaknya segera membuat unit yang baru.
"50 (peti) lagi kita buat. Mudah-mudahan enggak bertambah lagi ya," kata dia, Jumat (25/9).
Lebih jauh, Pemerintah Kabupaten Bandung pun sudah menyiapkan lahan pemakaman untuk warga yang meninggal dunia diduga karena Covid-19. Sedikitnya, ada 10 titik Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang dikelola langsung Pemerintah Kabupaten Bandung.
"Sepuluh ini sebetulnya sudah disediakan, baik untuk Covid ataupun bukan sebetulnya," terang dia.
Di singgung mengenai kondusivitas masyarakat, Erna mengklaim edukasi mengenai virus Covid-19 dan pencegahannya sudah dilakukan secara masif semenjak Covid-19 berstatus pandemi. Artinya, masyarakat tidak lagi menolak atau mempermasalahkan jika ada prosesi pemakaman jenazah diduga Covid-19.
“Yang penting protokol kesehatannya tetap dilakukan mulai dari perjalanan rumah sakit hingga di lokasi pemakaman,” terang dia.
"Kalau untuk petugas, memang kita tidak ada tim khusus ya. Tapi, di setiap TPU, kita sudah menyiapkan satu petugas yang juga mempekerjakan masyarakat sekitar untuk membantu. Jadi, minimal satu TPU itu ada sekitar tujuh sampai delapan orang, yang membantu proses pemakaman. Intensifnya dari Pemda," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMeski diguyur hujan deras, semangat ribuan orang yang telah lama menunggu kedatangan Ganjar tidak berkurang.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya