Pemerintah 'Tancap Gas' Pulihkan Wamena
Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto mengatakan pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk pemulihan semangat kebersamaan di Wamena, Papua. Menurutnya, bukan hanya pemulihan pembangunan fisik saja.
"Jadi, kecuali pemulihan bangunan fisik, juga segera pemulihan semangat kebersamaan, semangat persaudaraan, dan semangat perdamaian," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, saat melaksanakan kunjungan ke Wamena, Papua, Selasa (8/10).
Menurut Wiranto yang melakukan kunjungan bersama Panglima TNI, Kapolri, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, dan Menteri BUMN itu, para pengungsi mayoritas pendatang tak ingin meninggalkan bumi Cendrawasih.
"Mereka tidak ingin kembali ke daerah mereka, daerah asalnya. Tetapi ingin tinggal di sini dengan catatan keamanan dijamin, dengan catatan kerukunan, kedamaian, dipulihkan," ungkapnya.
Dia menuturkan, usai bertemu dengan para tokoh di sana, dirinya semakin yakin pemulihan cepat sangat berarti bukan hanya bagi masyarakat Papua, tetapi juga para pendatang.
"Membangun kembali apa yang kemarin rusak, memulihkan kembali apa yang kemarin terjadi. Saya kira itu semangat yang luar biasa," jelas Wiranto.
Mantan Panglima ABRI (sekarang TNI) ini juga akan segera melaporkan ke Presiden, tentang apa saja yang didapatkannya. Intinya, semuanya harus segera dipulihkan.
"Untuk segera memulihkan kondisi fisik di Wamena, apakah rumah terbakar, ruko terbakar, gedung-gedung instansi pemerintah yang dirusak, PLN yang terbakar, atau fasilitas umum lainnya yang dirusak, segera akan dipulihkan," katanya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain dikenal sebagai putra dari Wakil Presiden Indonesia ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Mayjen Kunto Arief Wibowo rupanya punya garis keturunan keluar
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka enggan menanggapi wacana Wakil Presiden diberikan kewenangan sebagai Dewan Kawasan Aglomerasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaWanita ini didatangi langsung oleh sejumlah penembak jitu guna melakukan prosedur pengamanan Presiden RI.
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnya