Pemerintah Catat Tingkat Kesembuhan Covid RI 81 Persen, Saat Dunia Hanya 70 Persen
Merdeka.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah saat ini sedang berupaya untuk menekan angka kasus kematian akibat positif Covid-19. Tingkat kasus kematian di Tanah Air sendiri saat ini masih berada di 3 persen, di atas rata-rata global sebesar 2,2 persen.
"Tingkat kematian global 2,2 persen, kita 3 persen. Tentu ini dengan penanganan yang lebih baik diharapkan target ke depan adalah menekan tingkat fatality rate (tingkat kematian)," kata dia dalam diskusi virtual Outlook 2021: Wajah Indonesia Setelah Pandemi, Kamis (24/12).
Dia menambahkan, jika melihat dari segi keseluruhan penanganan Covid-19 kasus sembuh di Indonesia cukup baik, yakni di 81,9 persen. Posisi itu lebih tinggi dari tingkat kesembuhan global yang hanya mencapai 70,3 persen. "Secara keseluruhan kita lebih baik," imbuh dia.
Kasus Positif Beberapa Provinsi Masih Tinggi
Meski begitu, dia mengakui masih ada beberapa provinsi di Indonesia yang kasus postif Covid-19 masih tinggi. Pemerintah terus melakukan monitoring terkait dengan perkembangan kasus positif seperti terjadi di Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Aceh dan Papua.
"Tentu kita juga melihat di berbagai provinsi kasusnya masih tinggi, namun kita melihat juga bahwa penanganan secara nasional sudah jauh lebih baik," sebut dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penelitian terbaru mengungkapkan kehebatan alamiah semut ini dalam menangani risiko kematian yang diakibatkan oleh infeksi luka. Simak selengkapnya disini!.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca Selengkapnya