Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Belum Ada Treatment Khusus Antisipasi WN China Masuk Indonesia

Pemerintah Belum Ada Treatment Khusus Antisipasi WN China Masuk Indonesia Bali. ©MADE AYU ROSA/AFP

Merdeka.com - Wabah virus corona atau Covid-19 di China kembali melonjak dalam beberapa hari ini. Sehingga, sejumlah negara termasuk Jepang dan yang terbaru Amerika Serikat (AS) membuat aturan ketat untuk wisatawan China yang masuk negaranya.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, Anggiat Napitupulu juga merespon soal adanya pengetatan kepada wisatawan atau warga China yang masuk di sejumlah negara dengan dilakukan pengetatan.

Anggiat mengatakan, bahwa untuk wisatawan China tidak ada pengetatan khusus bila masuk ke Pulau Bali.

"Untuk wisatawan China yang masuk ke Indonesia khususnya ke Bali, kita belum ada treatment khusus. Jadi, kita masih perlakuan sama seperti wisatawan mancanegara negara lainnya. Hanya saja sampai sekarang memang penerbangan langsung dari China ke Bali belum ada," kata dia, saat dihubungi Kamis (29/12) malam.

Ia juga menyebutkan, kendati tidak ada penerbangan langsung dari China ke Bali, tapi wisatawan China biasanya melewati Singapura lalu tiba di Bandara Soekarno Hatta dan kemudian menggunakan penerbangan domestik menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Atau bisa langsung dari Singapura ke Bali.

"Wisatawan China ke Bali ada mungkin via Jakarta. Jadi memantaunya kedatangannya di Bandara Soekarno Hatta. Itu juga satu atau dua penerbangannya. Karena di negaranya masih ketat sekali," ujarnya.

"Orang China yang meninggalkan negara China ada aturan tertentu dan begitu juga bagi warga negara China yang pulang ke China masih ada masa karantina tujuh hari," jelasnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa untuk wisatawan China yang datang ke Bali selama ini ada. Namun, melewati penerbangan domestik dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, atau langsung dari Bandara Singapura ke Bali.

Ia juga memperkirakan setiap bulan ada sekitar 100 atau 200 wisatawan China datang ke Pulau Dewata. Selain itu, kalau terkait ada pengetatan untuk warga China masuk ke Bali pihaknya menunggu kebijakan nasional dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"(Soal pengetatan) kita menunggu kebijakan nasional dari (BNPB) kita manut ke aturan itu. Warga negara China ke Bali antara seratus dan dua ratus (orang) ke Bali. Tapi masuknya lewat domestik dari Singapura ke Jakarta dan ke Bali, atau langsung dari Singapura ke Bali bisa," ujarnya.

Seperti diketahui, sejumlah negara termasuk Jepang dan yang terbaru Amerika Serikat (AS) membuat aturan ketat untuk wisatawan China. Hal itu termasuk melakukan tes Covid-19, sebelum warga China masuk ke negara-negara tersebut. Langkah itu dilakukan mengingat wabah virus corona yang kembali melanda negara tersebut.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
WNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19
WNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Turis Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi
Turis Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi

Jumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024

Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat
Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat

Tren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya