Pemeriksaan kontraktor gedung BEI tunggu hasil Puslabfor Polri
Merdeka.com - Pihak kepolisian berencana memanggil kontraktor bangunan Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemanggilan ini menyusul runtuhnya mezanin di gedung perdagangan saham tersebut, Senin (15/1) kemarin.
"(Periksa kontraktor) tahap dua itu. Tahap sekarang dimintai keterangan (10 orang saksi termasuk petugas keamanan gedung BEI) kejadian dulu," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto di gedung BEI, Jakarta Selatan, Selasa (16/1).
Dia menegaskan pemeriksaan kontraktor menunggu hasil pemeriksaan saksi. Polisi sejauh ini baru memeriksa 10 saksi dalam insiden yang melukai 73 orang tersebut.
"Nanti kita lihat, masih dalam pemeriksaan," ujarnya.
Menurut Setyo, kepolisian belum mengetahui kontraktor gedung BEI tersebut. Pemeriksaan masih menunggu hasil dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
"Unsur pidana nanti kita lihat dari Puslabfor ada unsur kesengajaan atau kelalaian kalau enggak ada berarti kecelakaan. Kita juga belum tahu kontraktornya," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian menerima surat kaleng terkait dugaan pemerasan yang dilakukan Kapolres Belu
Baca SelengkapnyaPemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaMomen lucu dua polisi mewarnai gambar di tengah tugasnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaFirli dijadwalkan diperiksa pada 26 Februari pukul 10.00 wib di ruang riksa Dittipidkor Bareskrim Polri lantai 6 Gedung Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca Selengkapnya