Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemda Harus Identifikasi Tren Kenaikan Kasus Jelang Natal Tahun Baru Cegah Lonjakan

Pemda Harus Identifikasi Tren Kenaikan Kasus Jelang Natal Tahun Baru Cegah Lonjakan Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Satgas Penanganan COVID-19 terus mencermati perkembangan kasus COVID-19 menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Terlebih saat aktivitas sosial-ekonomi mulai berjalan kembali. Satgas mengidentifikasi terdapat tren peningkatan kasus terutama pada 9 provinsi di Indonesia.

"Perlu memantau secara rutin perkembangan COVID-19 di Indonesia dan mengidentifikasi jika mulai muncul tren kenaikan kasus. Penting mengedepankan prinsip kehati-hatian dan antisipasi," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan di Graha BNPB, Kamis (4/11/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Hasil pemantauan per 31 Oktober 2021 pada 9 provinsi tersebut mengalami kecenderungan peningkatan rata-rata jumlah kasus positif COVID-19. Kesembilannya yaitu Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Papua.

Peningkatan terlihat pada 7 hari terakhir dibandingkan dengan 7 hari sebelumnya, atau sering disebut sebagai seven day moving average. Meskipun peningkatan rata-rata terlihat masih rendah, namun pergerakan ini terus dipantau untuk dilakukan mitigasi terhadap potensi kenaikan kasus di masa libur panjang.

Lebih rincinya perkembangan per provinsi, penambahan kasus positif mingguan terbanyak di Jawa Barat dengan 741 kasus baru, dengan kasus aktif 1.424 kasus. Sedangkan persentase kesembuhan terendah Lampung yaitu 90,63%. Pada penambahan kematian tertinggi adalah di provinsi Jawa Timur dengan 39 orang.

Sementara bed occupancy rate (BOR) tertinggi di Papua yaitu 11,41%. Untuk cakupan vaksinasi dosis lengkap terendah di Maluku Utara yaitu 17,5%. Pada jumlah kabupaten/kota dengan kenaikan terbanyak di provinsi Jawa Barat yaitu 8 kabupaten/kota naik dari total 38 kabupaten/kota.

Selain itu, penting mengacu angka nasional sebagai target penanganan COVID-19 di daerah. Angka nasional sebesar 0,29%. Mengacu angka itu, masih ada provinsi dengan angka yang lebih. Diantaranya, Lampung 1,68%, Sulawesi Utara 1,27%, Sulawesi Tenggara 0,35%, Maluku Utara 0,47% dan Papua 5,03%.

Lalu, untuk angka kesembuhan nasional saat ini berada pada 96,33%. Masih ada provinsi yang dibawah angka nasional yaitu Lampung 90,63%, Jawa Timur 92,44%, Sulawesi Utara 95,73% dan Papua 93,35%.

Selanjutnya, persentase kematian nasional sebesar 3,38%. Provinsi dengan persentase lebih tinggi dari angka nasional adalah Lampung yaitu 7,69%, Jawa Timur 7,44% dan Bali 3,54%.

Sedangkan BOR nasional sebesar 3,62%. Provinsi dengan BOR yang lebih tinggi dari angka nasional adalah Bali 5,41%, Sulawesi Utara 5,9%, Maluku Utara 6,77% dan Papua 11,41%.

Terakhir capaian vaksinasi dosis lengkap nasional adalah 35,51%. Masih tedapat provinsi dengan cakupan vaksinasi dosis lengkap dibawah angka nasional. Diantaranya, Lampung 20,76%, Sulawesi Utara 28,81%, Sulawesi Tenggara 20,31%, Maluku Utara 17,5% dan Papua 17,56%.

Dengan melihat perkembangan tersebut, Wiku meminta seluruh Gubernur serta walikota/bupati agar tidak lengah. Meskipun saat ini kondisi nasional terkendali. Pemerintah daerah diminta membaca data dan memahami situasi wilayahnya masing-masing secara konsisten dan tidak hanya saat terjadi lonjakan, namun juga saat kasus melandai.

Dengan membaca data maka perubahan sekecil apapun dapat terdeteksi dan persiapannya dapat dilakukan dengan baik sebelum kasus kembali meningkat. Pemerintah daerah harus mengupayakan untuk menekan penularan hingga tidak ada sama sekali.

"Juga perlu fokus pada kasus aktif. Baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri agar seluruhnya dapat sembuh dan tidak ada yang meninggal," pungkas Wiku.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya