Pembunuh pasutri bawa kabur mobil, 15 jam tangan hingga sertifikat tanah
Merdeka.com - Pembunuh pasutri Zakaria Husni (57) dan Zakiya Masrur (52) membawa kabur barang berharga milik korban usai menghabisi keduanya. Keduanya dibunuh di kediamannya Jalan Pengairan Nomor 21 RT 11 RW 6, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kasubdit 6 Ditreskrimum Polda Metro Jaya Antonius Agus Harmanto mengatakan, sejumlah barang bukti milik korban disita usai tiga pelaku diamankan. Barang bukti tersebut disita usai ketiganya ditangkap saat berfoya-foya dan dalam kondisi mabuk di sebuah hotel di Grobogan, Jateng.
Barang bukti tersebut di antaranya satu mobil Altis warna silver bernopol B 2161 SBE. Uang tunai Rp 100 juta. 15 jam tangan berbagai merek. Tiga unit kamera. Beberapa sertifikat tanah. 6 buku tabungan. Beberapa lembar cek. 7 unit HP. 4 buah BPKB dan dua buah cincin besar.
"Barang bukti yang berhasil kami amankan, mobil, sertifikat, kamera, handphone, uang, laptop, buku tabungan, belasan jam tangan," kata Antonius saat gelar perkara di RS Bhayangkara, Kawasan Kabluk, Kota Semarang, Jateng, Rabu (13/9).
Menurut Antonius, barang bukti itu dibawa serta kabur beserta dua mayat korban yang kemudian dibuang di Sungai Klawing, Kabuputan Purbalingga, Jateng. Mayat keduanya dibawa menggunakan mobil milik korban.
"Usai menghabisi kedua pasutri, AZ membawa mobil yang di dalamnya ada dua mayat korban. Kemudian, dua temanya membawa motor lalu dititipkan di rumah teman. Lalu ketiga pelaku satu mobil. Tujuan pertamanya mau ke Pekalongan," ujar dia.
Tiga pelaku yang melakukan pembunuhan adalah Ahmad Zulkifli, Sutarto, dan E Kuswara (33). Pembunuhan ini diotaki Ahmad Zulkifli, yang merupakan mantan sopir korban lantaran kecewa diberhentikan tanpa dikasih pesangon.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaAda saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga setempat terus protes kepadanya lantaran Icang dinilai abai terkait mobilitas truk tambang tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran yang ditemukan itu berupa dugaan pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaUcok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca SelengkapnyaAneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca Selengkapnya