Pembunuh Janda di Palembang Patah Kaki Usai Loncati Jendela saat Kabur
Merdeka.com - Kematian Titik Handayani (36) di tangan tetangganya, Suryanto (20) menyimpan banyak cerita di antara warga sekitar. Pelaku sudah ditangkap polisi dan mengaku kesal lantaran korban mengejek istrinya dengan kata-kata kasar.
Seorang warga sempat memergoki pelaku melompat dari jendela belakang rumah korban dengan ketinggian lima meter. Dia mencoba melarikan diri seusai menghabisi nyawa janda dua anak itu.
Pelaku lari terpincang-pincang dan nampak kakinya patah karena salah jatuh saat melompat. Namun, saksi tidak menyangka aksi itu dilakukan pelaku karena membunuh korban.
Tak lama, warga kaget menemukan korban tewas bersimbah darah di depan rumahnya. Tetangganya dibuat kaget dengan teriakan minta tolong dari korban.
"Kami semua panik melihat kondisinya, kami tidak tahu teriakan korban karena baru saja dibunuh," ungkap Wati (50), tetangga korban, Selasa (10/11).
Suasana semakin mencekam begitu warga mendengar ucapan anak sulung korban, Z (5) yang menyebut tetangganya sendiri adalah pelaku pembunuhan.
"Om Yanto yang bunuh ibu," kata Wati menirukan ucapan anak korban.
Dia menjelaskan, korban hidup bersama kedua anaknya yang masih balita di rusunawa sejak enam bulan terakhir. Sehari-hari dia membuka warung kecil-kecilan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
"Orangnya baik dan dewasa, tidak suka ribut. Dia pernah cerita sebentar lagi mau menikah lagi sama pacarnya," ujarnya.
Tetangga korban yang lain, Rusman (60) mengaku tak menyangka pelaku berbuat kejam terhadap korban. Sepengetahuannya, hubungan keduanya cukup akrab, bahkan anak korban yang masih berusia satu tahun sering diasuh istri pelaku.
"Setahu saya mereka tidak ada masalah. Istri Yanto itu sering gendong anak korban yang bayi, selama ini akur-akur saja," kata dia.
Sebelumnya, warga rumah susun sewa (rusunawa) Kasnariansyah di Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, geger dengan pembunuhan yang dialami seorang wanita, Titik Handayani (36), Selasa (10/11) dini hari. Selang beberapa lama, pelaku ditangkap polisi yang tinggal bertetangga dengan korban di lantai satu rusunawa.
Pelaku bernama Suryanto (20), warga yang berhadapan dengan rumah korban. Dia diringkus polisi saat bersembunyi di rumah saudaranya tak jauh dari TKP selang beberapa jam kemudian. Pembunuhan itu berawal saat terjadi pertengkaran antara korban dan istri pelaku, Senin (9/1) siang. Korban menghina dengan kata-kata kasar, seperti anjing, setan, kubu, dan lainnya.
Hal itu membuat ketersinggungan pelaku setelah diceritakan istrinya. Lantas saat kejadian, pelaku mendatangi rumah korban dengan cara memanjat jendela belakang yang tidak terkunci. Kemudian, pelaku mengambil sebilah pisau di dapur korban dan masuk ke kamar.
Pelaku membabi buta menusuk korban yang sedang tidur pulas.
Korban sempat menjerit kesakitan dan meminta tolong. Dia keluar rumah namun ambruk di depan hingga tewas. Sementara pelaku melarikan diri dengan cara melompati jendela.
Korban tewas dengan luka tusuk di leher, lengan, ketiak, dan pelipis. Jenazahnya dievakuasi ke kamar mayat untuk keperluan visum.Kasubag Humas Polrestabes Palembang AKP Irene mengungkapkan, tersangka ditangkap saat bersembunyi di rumah saudaranya berjarak 500 meter dari TKP beberapa jam kemudian.
Pengungkapan itu berdasarkan hasil olah TKP dan pengakuan anak korban yang masih berusia lima tahun yang menyaksikan pembunuhan.
"Tersangka sudah kami tangkap tak lama setelah kejadian, dia bersembunyi di rumah keluarga dengan maksud melarikan diri," ungkap Irene.
Tersangka mengaku menaruh sakit hati karena korban menghina istrinya saat ribut sehari sebelum kejadian. Dia sudah merencanakan pembunuhan sehingga penyidik menggunakan Pasal 340, 338, dan 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup atau mati.
"Barang bukti sudah kami amankan. Sekarang statusnya sudah jadi tersangka dan masih diperiksa," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaSebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca Selengkapnya