Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuh Janda di Palembang Patah Kaki Usai Loncati Jendela saat Kabur

Pembunuh Janda di Palembang Patah Kaki Usai Loncati Jendela saat Kabur Pelaku Pembunuhan di Palembang. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Kematian Titik Handayani (36) di tangan tetangganya, Suryanto (20) menyimpan banyak cerita di antara warga sekitar. Pelaku sudah ditangkap polisi dan mengaku kesal lantaran korban mengejek istrinya dengan kata-kata kasar.

Seorang warga sempat memergoki pelaku melompat dari jendela belakang rumah korban dengan ketinggian lima meter. Dia mencoba melarikan diri seusai menghabisi nyawa janda dua anak itu.

Pelaku lari terpincang-pincang dan nampak kakinya patah karena salah jatuh saat melompat. Namun, saksi tidak menyangka aksi itu dilakukan pelaku karena membunuh korban.

Tak lama, warga kaget menemukan korban tewas bersimbah darah di depan rumahnya. Tetangganya dibuat kaget dengan teriakan minta tolong dari korban.

"Kami semua panik melihat kondisinya, kami tidak tahu teriakan korban karena baru saja dibunuh," ungkap Wati (50), tetangga korban, Selasa (10/11).

Suasana semakin mencekam begitu warga mendengar ucapan anak sulung korban, Z (5) yang menyebut tetangganya sendiri adalah pelaku pembunuhan.

"Om Yanto yang bunuh ibu," kata Wati menirukan ucapan anak korban.

Dia menjelaskan, korban hidup bersama kedua anaknya yang masih balita di rusunawa sejak enam bulan terakhir. Sehari-hari dia membuka warung kecil-kecilan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Orangnya baik dan dewasa, tidak suka ribut. Dia pernah cerita sebentar lagi mau menikah lagi sama pacarnya," ujarnya.

Tetangga korban yang lain, Rusman (60) mengaku tak menyangka pelaku berbuat kejam terhadap korban. Sepengetahuannya, hubungan keduanya cukup akrab, bahkan anak korban yang masih berusia satu tahun sering diasuh istri pelaku.

"Setahu saya mereka tidak ada masalah. Istri Yanto itu sering gendong anak korban yang bayi, selama ini akur-akur saja," kata dia.

Sebelumnya, warga rumah susun sewa (rusunawa) Kasnariansyah di Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, geger dengan pembunuhan yang dialami seorang wanita, Titik Handayani (36), Selasa (10/11) dini hari. Selang beberapa lama, pelaku ditangkap polisi yang tinggal bertetangga dengan korban di lantai satu rusunawa.

Pelaku bernama Suryanto (20), warga yang berhadapan dengan rumah korban. Dia diringkus polisi saat bersembunyi di rumah saudaranya tak jauh dari TKP selang beberapa jam kemudian. Pembunuhan itu berawal saat terjadi pertengkaran antara korban dan istri pelaku, Senin (9/1) siang. Korban menghina dengan kata-kata kasar, seperti anjing, setan, kubu, dan lainnya.

Hal itu membuat ketersinggungan pelaku setelah diceritakan istrinya. Lantas saat kejadian, pelaku mendatangi rumah korban dengan cara memanjat jendela belakang yang tidak terkunci. Kemudian, pelaku mengambil sebilah pisau di dapur korban dan masuk ke kamar.

Pelaku membabi buta menusuk korban yang sedang tidur pulas.

Korban sempat menjerit kesakitan dan meminta tolong. Dia keluar rumah namun ambruk di depan hingga tewas. Sementara pelaku melarikan diri dengan cara melompati jendela.

Korban tewas dengan luka tusuk di leher, lengan, ketiak, dan pelipis. Jenazahnya dievakuasi ke kamar mayat untuk keperluan visum.Kasubag Humas Polrestabes Palembang AKP Irene mengungkapkan, tersangka ditangkap saat bersembunyi di rumah saudaranya berjarak 500 meter dari TKP beberapa jam kemudian.

Pengungkapan itu berdasarkan hasil olah TKP dan pengakuan anak korban yang masih berusia lima tahun yang menyaksikan pembunuhan.

"Tersangka sudah kami tangkap tak lama setelah kejadian, dia bersembunyi di rumah keluarga dengan maksud melarikan diri," ungkap Irene.

Tersangka mengaku menaruh sakit hati karena korban menghina istrinya saat ribut sehari sebelum kejadian. Dia sudah merencanakan pembunuhan sehingga penyidik menggunakan Pasal 340, 338, dan 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup atau mati.

"Barang bukti sudah kami amankan. Sekarang statusnya sudah jadi tersangka dan masih diperiksa," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Usai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua
Usai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua

Sebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.

Baca Selengkapnya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya