Pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW di Jakarta Dapat Perhatian Khusus Usai Pandemi
Merdeka.com - Ketua Yayasan Wakaf Assalam, Syaikh Dr. Nashir Zahroni melangsungkan rapat bersama Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, yang juga Ketua Panitia Pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam, H Syafruddin. Pertemuan tersebut dilangsungkan hari Kamis, 30 April 2020, dengan pembahasan kelanjutan pembangunan Museum Nabi Muhammad di Jakarta, Indonesia.
"Setelah peletakan batu pertama rencana pembangunan Museum Nabi Muhammad di Jakarta, semangat untuk mewujudkan pembangunan museum semakin bertambah beribu kali. Oleh karena itu, Kami sepakat untuk mewujudkan museum Nabi Muhammad di Jakarta yang tak ada duanya di dunia," ujar Nashir Zahroni lewat siaran pers diterima, Kamis (30/4/2020).
Kepada Syafruddin, Zahroni menyampaikan pesan Sekjen Liga Dunia Islam, Sheikh Mohammed Abdulkarim Al-Isa, yang meminta kepadanya agar pembangunan Museum Nabi di Indonesia betul-betul mendapat perhatian yang serius dan istimewa.
"Meskipun ada hambatan wabah virus corona, namun kita tetap menyusun langkah-langkah strategis untuk mewujudkan impian pembangun museum Nabi di Indonesia. Pokoknya akan banyak kejutan saat kita rapat lagi setelah wabah corona usai," ujar Nashir Zahroni.
Sebagai informasi, Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam akan dibangun di tiga kota, salah satunya di Jakarta. Dua tempat lainnya di Museum Shirah Nabawiyah (Madinah) dan Museum Assalamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy (Mekah).
"Indonesia adalah negara pertama di luar Arab Saudi yang terpilih sebagai lokasi pembangunan museum. Negara kita dipilih lantaran jumlah pemeluk agama Islam yang sangat banyak," ungkap Zahroni.
Peletakkan batu pertama pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam secara resmi dilakukan pada tanggal 26 Februari 2020.
Peletakkan batu pertama ini juga ditandai dengan menekan tombol sirine oleh Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, bersama Sekretaris Liga Dunia Islam, Syekh Muhamad bin Abdul Karim Al Issa, Menteri Agama Fachrul Razi, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A Djalil.
Reporter: RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaleri Islam di Masjid Raya Al Azhom menghadirkan nuansa museum di dalam rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaProses peniupan ruh dari pencipta sampai lahir ke dunia dijelaskan secara filosofis Sunda di museum ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Museum tersebut berisi tentang perjuangan Muhammadiyah sejak lahir sampai hari ini.
Baca SelengkapnyaArtefak ini bakal dipamerkan di museum mulai 1 Februari.
Baca SelengkapnyaMasjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Putu, Jokowi perlu memberikan dukungan terhadap pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban supaya terwujud pada 2024.
Baca SelengkapnyaMuseum ini menjadi media dan ruang menyimpan memori publik mengenai kejayaan TNI AL dan kejayaan maritim nenek moyang bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaFatoni menyebut pentingnya keberadaan museum untuk menyimpan, mengabadikan dan mendokumentasikan peninggalan sejak masa lalu.
Baca Selengkapnya