Merdeka.com - Hampir sebulan setelah erupsi atau awan panas guguran Gunung Semeru, pemerintah mulai membangun Hunian Sementara (Huntara) untuk warga yang rumahnya hancur. Desa Sumbermujur di Kecamatan Candipuro, Lumajang yang menjadi salah satu daerah terparah, menjadi titik awal pembangunan.
“Target kami dalam waktu satu bulan ini, masyarakat yang terdampak erupsi semeru bisa bertahap menempati hunian sementara ini,” ujar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat dikonfirmasi pada Sabtu (01/01/2022).
Pemerintah telah menyiapkan steplan yang di rencanakan dengan seluruh pemenuhan fasilitas pemukiman yang layak. Masing-masing mendapatkan lahan 10x14 (140 M2). Sejumlah fasilitas juga telah disiapkan demi kenyamanan warga.
“Akan ada stadion olah raga, masjid yang representatif, Alun-alun, kandang terpadu, TPQ dan madrasah. Juga kita siapkan sekolah, lahan pemakaman, pasar, gedung pertemuan dan GOR serta balai RW,” papar Thoriq.
Selain itu, di Huntara nantinya juga akan tersedia gedung klinik kesehatan. Pemkab juga menyiapkan penataan sungai, taman serta danau kecil.
“Semua pembangunan ini anggarannya akan diambilkan dari bantuan yang telah terkumpul dari semua donatur, dan juga anggaran dari bantuan yang sudah ada posnya di APBD Lumajang,” ujar politikus PKB ini.
Sementara untuk pembangunan Huntara warga terdampak yang berasal dari Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Pemkab Lumajang masih harus menunggu rekomendasi lokasi dari Badan Geologi. Sebab, lokasi yang diajukan sebelumnya yakni di Desa Oro oro Ombo, ternyata masuk di zona merah atau kawasan rawan bencana.
Pembangunan Huntara nantinya juga memperhatikan teknologi untuk antisipasi dampak bencana.
“Setelah ada rekomendasi lokasi baru untuk warga dari Supiturang, insyaallah segera akan dibangun hunian sementara dengan meyesuaikan kontur tanah yang ada di lokasi baru. Salah satunya, dengan mekanisme terasiring,” tegas Thoriq.
Sementara itu, secara terpisah, Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno menjelaskan, bahwa Huntara yang akan dibangun di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, merupakan lahan milik Perhutani. Penggunaannya telah disetujui oleh Pemerintah untuk dijadikan tempat relokasi.
"Siteplan Huntara terbagi dari banyak blok dan sisi. Nanti akan dilakukan penerbitan SK oleh Bupati terkait pembagian blok yang akan dibangun oleh relawan," kata AKBP Eka Yekti.
Untuk area utama, nantinya akan dipergunakan untuk tempat ibadah, hingga beberapa fasilitas umum lainnya. Saat ini, desainnya sudah jadi.
Untuk di Desa Sumbermujur sendiri, akan disiapkan setidaknya 1.500 siteplan. "Untuk pembangunan masjid, nantinya hanya satu. Itu bantuan dari Panglima TNI dan Kapolri," kata AKBP Eka Yekti.
Bahkan, kata Kapolres, Forkopimda masih melakukan penyusunan rencana soal beberapa bentuk hingga warna terkait Huntara bagi para pengungsi.
"Kalau untuk desain bangunan, harus sesuai dengan yang telah diputuskan oleh Pemkab, dan itu sudah disepakati oleh relawan/donatur. Untuk warna cat rumah, nantinya Bupati memberi kelonggaran untuk disesuaikan dengan masing-masing relawan atau NJO. Asalkan, masih dalam tahap wajar," ungkap Kapolres.
Mengenai hal itu, Kapolres berharap agar huntara segera terwujud bagi para pengungsi terdampak APG Semeru, pihaknya akan tetap berupaya hadir turut membantu upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah.
“Semoga segera terselesaikan, kasihan para pengungsi, tentunya mereka ingin segera menjalani kehidupan yang normal seperti sebelumnya,” pungkas Kapolres.
Baca juga:
Perusahaan ICT Lintasarta Salurkan Bantuan pada Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Kabar Terbaru Gunung Semeru Keluarkan Asap Kawah, Warga Diimbau Tak Lakukan Ini
KPK Geledah Kantor Bupati Pemalang
Sekitar 10 Menit yang laluPeringati 17 Tahun Damai Aceh, Wamen ATR/BPN Serahkan Lahan untuk Mantan Kombatan
Sekitar 13 Menit yang laluTiba di Indonesia, Surya Darmadi Langsung Dibawa Kejagung Jalani Pemeriksaan
Sekitar 28 Menit yang laluGibran Persilakan Warga Solo Gelar Acara 17 Agustus di Tengah Pandemi Covid-19
Sekitar 44 Menit yang laluTenggelam saat Bikin Konten di Sungai Cisanggarung, Pemuda Ini Ditemukan Meninggal
Sekitar 45 Menit yang laluPengacara Bawa Ahli Psikologi untuk Bharada E
Sekitar 49 Menit yang laluDemokrat: Kalau Tiba-tiba Elektabilitas AHY Nomor Satu, Semua Pasti Mau
Sekitar 1 Jam yang laluKoalisi dengan Gerindra, Cak Imin Disebut Ingin Perkuat Daya Tawar PKB
Sekitar 1 Jam yang laluKomnas HAM Dalami Unsur Penghalang Keadilan di TKP Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluAlfamart Tunjuk Hotman Paris jadi Pengacara Lawan Pengendara Mercy Curi Cokelat
Sekitar 1 Jam yang laluPresiden Riau Merdeka Tabrani Rab Meninggal Dunia
Sekitar 1 Jam yang laluPolri Segera Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluKronologi Karyawan Alfamart Pergoki Perempuan Naik Mercy Diduga Curi Cokelat
Sekitar 2 Jam yang laluAnalisis: Pencitraan dan Politik Identitas Sihir Bagi Masyarakat
Sekitar 2 Jam yang laluVideo Adu Kekompakan Yel-Yel 3 Matra TNI VS Polri, Bikin Merinding
Sekitar 40 Menit yang laluIntip Gaya Perwira Polisi Pakai Baju Pramuka, Gagah Sambil Pegang Tongkat Komando
Sekitar 2 Jam yang laluCantik Bak Barbie, Ini Potret Ibu Kombes Heni Tania Pakai Seragam SMA
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: [FULL] Pengakuan Ferdy Sambo Soal Motif di Balik Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 3 Hari yang laluBharada E Kembali Jalani Pemeriksaan Komnas HAM Usai Skenario Ferdy Sambo Terungkap
Sekitar 3 Menit yang laluPengacara Bawa Ahli Psikologi untuk Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluKomnas HAM Dalami Unsur Penghalang Keadilan di TKP Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluPolri Segera Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 2 Jam yang laluBharada E Kembali Jalani Pemeriksaan Komnas HAM Usai Skenario Ferdy Sambo Terungkap
Sekitar 3 Menit yang laluPengacara Bawa Ahli Psikologi untuk Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluKomnas HAM Dalami Unsur Penghalang Keadilan di TKP Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluPolri Segera Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 2 Jam yang laluBharada E Kembali Jalani Pemeriksaan Komnas HAM Usai Skenario Ferdy Sambo Terungkap
Sekitar 3 Menit yang laluPengacara Bawa Ahli Psikologi untuk Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluKomnas HAM Dalami Unsur Penghalang Keadilan di TKP Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 3 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluBRI Liga 1: Senasib dengan Chelsea, Persebaya Juga Kecewa pada Kepemimpinan Wasit
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: 3 Kekurangan Persija di Mata Thomas Doll Saat Ini
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami