Pemangku Adat di Padang Sebut Mulyadi Merupakan Pemimpin yang Diinginkan Masyarakat
Merdeka.com - Datuk Rajo Ibrahim Erman B, seorang Pemangku Adat atau Niniak Mamak di Kota Padang mengatakan anggota DPR Mulyadi merupakan figur pemimpin yang diinginkan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar). Hal itu berdasarkan penilaian Erman dari sifat Mulyadi yang merakyat.
"Walaupun Pak Mulyadi memiliki jabatan sebagai Anggota DPR RI di pemerintah pusat, beliau tidak segan untuk membaur bersama masyarakat. Calon pemimpin seperti inilah yang sangat diinginkan oleh masyarakat," ungkap Erman kepada wartawan, Jumat (6/3).
Menurut Erman, bila pemimpin dekat dengan masyarakat maka apa yang menjadi aspirasi dapat tersampaikan dengan baik. Tidak hanya itu, dia juga menilai Calon Gubernur (Cagub) Sumbar itu terbuka untuk melakukan musyawarah.
"Beliau juga sangat terbuka dengan musyawarah, masyarakat dapat dengan mudah menyampaikan aspirasinya," imbuhnya.
Niniak mamak yang bermukim di Bungus Teluk Kabung tersebut mengatakan Mulyadi telah terbukti dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat. Kerja nyata calon pemimpin yang dikenal cerdas tersebut sudah banyak tersebar di berbagai wilayah Sumbar.
Salah satunya yang paling melekat adalah jembatan layang kelok sembilan. Jembatan tersebut dapat terselesaikan berkat dorongan Cagub Sumbar Mulyadi kepada pemerintah pusat yaitu Kementerian PUPR.
"Pak Mulyadi juga telah terbukti berdedikasi untuk masyarakat Sumbar, beliau banyak memiliki kerja nyata untuk kemajuan Sumbar," tutup Erman.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaDisematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca SelengkapnyaSambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaPakar Nilai DPD RI Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu Tak Memiliki Landasan Hukum, Ini Dalilnya
Rullyandi menilai, persetujuan pembentukan pansus oleh anggota dan pimpinan DPD RI ini pun melanggar UU MD3.
Baca SelengkapnyaSimpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT
RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaCara Kombes Jeki Wujudkan Pemilu Damai dengan Ajak LAMR Pekanbaru Diskusi
Rombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca Selengkapnya22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat
Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca SelengkapnyaTidak Terima Proyeknya Dipalak, Dedi Mulyadi Sambangi Rumah Preman, Ending-nya Istrinya Diberi Uang Buat Modal
Politikus Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, kesal mengetahui pembangunan jembatan di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, diganggu preman.
Baca Selengkapnya