Pemadaman Kebakaran di Gunung Arjuno dan Welirang Terkendala Cuaca
Merdeka.com - Upaya pemadaman api yang ada di area Gunung Arjuno-Welirang terkendala cuaca. Helikopter water bombing yang seharusnya melakukan pengeboman di titik api, terpaksa harus menundanya lantaran tiupan angin yang cukup kencang.
Titik api kembali muncul di kawasan hutan konservasi, Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo yang merupakan jalur pendakian menuju Gunung Arjuno, Jawa Timur. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, tepatnya, titik api berada di Blok Pusuk Lembu, Desa Toyomarto, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pengerahan water bombing ini lantaran titik api yang berada di kawasan Curah Sriti itu memiliki medan yang terjal. Sehingga sulit dipadamkan secara manual.
Pengerahan helikopter telah dilakukan sejak Selasa (15/10) kemarin, menggunakan Helikopter Mi-8 milik BNPB yang lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung.
"Sudah berangkat kemarin, setelah 30 menit terbang evaluasi medan akhirnya ditarik kembali karena cuacanya berawan sehingga tidak tembus titik hotspot," ujarnya.
Ia menambahkan, titik api berada di ketinggian 2.300 mdpl dengan kemiringan mencapai 70 derajat. Kondisi ini menyulitkan pemadaman dilakukan secara manual dengan tenaga manusia.
Sebelumnya, kebakaran hutan terjadi di kawasan Gunung Arjuno terjadi mulai Jumat 11 Oktober 2019, lalu. Sedikitnya terdapat dua titik api yang terpantau di area Gunung Mujur, Blok Curah Banteng dan wilayah Curah Sriti, Blok Pusuk Lembu, Gunung Arjuno, Karangploso, Kabupaten Malang.
Saat ini titik api diketahui kembali muncul di wilayah Curah Sriti, Blok Pusuk Lembu dan masih berusaha dipadamkan. Namun saat ini belum diketahui apa penyebab kebakaran.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lubang-lubang itu merupakan rekahan yang muncul diakibatkan aktivitas vulkanik.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaBantuan diberikan berupa air mineral, sembako, hingga obat-obatan.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca Selengkapnya