Pelaku canda bom di Bandara Makassar perwira polisi berpangkat ipda
Merdeka.com - Kehebohan terjadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu (10/1). Sekitar pukul 15.00 Wita tadi, seorang penumpang pesawat Lion Air rute Makassar tujuan Denpasar bikin ulah dengan mengaku di tasnya ada bom. Petugas langsung sibuk mengamankan pelaku dan memeriksa barang bawaan pelaku dan semua barang bawaan penumpang lainnya.
Setelah diusut, calon penumpang pesawat nomor penerbangan JT-745 (sebelumnya ditulis JT-645) yang bernama Cahyo Widyanto, (28) (sebelumnya ditulis Cahyo Dwiyanto) adalah seorang polisi. Dia perwira baru dengan pangkat inspektur dua (Ipda) dengan Nomor Registrasi Prajurit (NRP) 88051165 dari Kesatuan Puslabfor Mabes Polri yang di-BKO-kan di Puslabfor Polda Bali.
Kapolsek kawasan bandara Iptu Muhammad Djafar menjelaskan, Cahyo berada di Makassar karena Sabtu malam, (9/1) melaksanakan kegiatan pedang pora pernikahan seorang rekannya di Makassar.
Lalu saat hendak bertolak ke Denpasar, pemeriksaan X-Ray dilintasi. Saat itu, Ipda Cahyo Widyanto keluarkan kalimat 'ada bom' saat tasnya akan diperiksa. Yang pada akhirnya diakui hanya candaan. Saat itu dia bersama dua rekannya yang lain hendak ke Denpasar.
"Pukul 15.22 Wita, pelaku dan rombongannya langsung diperiksa kembali dengan X-Ray oleh petugas Aviation Security (Avsec) bandara dan dinyatakan tidak ada barang berbahaya. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan manual," jelas Djafar.
Hingga pukul 17.48 Wita, Ipda Cahyo Widyanto masih berada di posko sekuriti menunggu penjemputan untuk kemudian dibawa ke Mapolres Maros guna pemeriksaan leih lanjut.
Djafar mengaku cukup kesal dengan ulah Cahyo itu. "Ada-ada saja, kenapa soal bom jadi candaan. Ini juga entah apa maksudnya," cetusnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaTim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AB memang sengaja mengincar para sopir truk yang berhenti di pinggiran jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaPolisi ini pernah memiliki senior yang mendoakannya tak jadi Kapolsek Lubuk Batu Jaya saat masih sama-sama Bintara. Namun kini yang terjadi justru sebaliknya.
Baca SelengkapnyaSaat bertugas tersebut, Ipda Hamsir melihat sekelompok pemuda mondar-mandir di sekitar Komplek Aditarina.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.
Baca SelengkapnyaPerempuan inisial R (35) diduga jadi korban pembunuhan
Baca Selengkapnya