Pekan depan, polisi limpahkan berkas Arseto Suryoadji ke Kejati
Merdeka.com - Penyidik Narkoba Polda Metro Jaya tengah mempersiapkan berkas tahap satu atas perkara kasus dugaan penyalahgunaan narkoba dengan tersangka Arseto Suryoadji Pariadji, ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta. Rencana, berkas tersebut akan dikirim pekan depan.
"Ini tahap satu, sudah diberkas, mudah-mudahan Minggu depan kita limpahin ke Kejaksaan Tinggi," kata Kasubdit I Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvin di Polda Metro Jaya, Selasa (24/4).
Kata Calvin, Arseto adalah pengguna. Dalam penangkapan, Arseto membantah kalau barang bukti yang disita kepolisian adalah barang lama dan mengaku pula tak sebanyak seperti yang ditemukan polisi.
"Sejauh ini pengakuannya cuma klip-klip lama dia mengaku tidak sebanyak itu, cuma kan saat penggeledahan kita dapat semua. Dia mengaku hanya beberapa klip yang dia punya, kita enggak kejar ke sana yang penting barang bukti ada, kemudian yang bersangkutan ambil di mana juga sudah kita sampaikan," jelasnya.
Lebih lanjut terkait pengajuan rehabilitasi, Calvin menegaskan hingga saat ini belum ada pengajuan. "Tidak ada," ujarnya.
Sebelumnya, polisi menangkap Arseto atas laporan dugaan ujaran kebencian pada Rabu (28/3) malam. Setelah itu, polisi menggeledah mobil dan tempat tinggalnya.
"Ditemukan beberapa alat bong narkoba di rumahnya jadi kita cek dari kemarin oleh (Direktorat) narkoba ada bongnya, ada pipetnya, dan klip," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (29/3).
Seperti diketahui, Arseto Suryoadji Pariadji dilaporkan atas dua kasus berkaitan dengan dugaan ujaran kebencian. Pada laporan pertama, Arseto disebut telah melakukan ujaran kebencian karena mengunggah postingan di Instagram yang mengatakan penolakan terhadap kegiatan keagamaan di Monas merupakan penganut komunis dan marxis.
Dia juga kembali dilaporkan atas fitnah soal penjualan undangan pernikahan anak Jokowi. Namun, saat digeledah di rumahnya ditemukan alat hisap, pipet, dan klip. Namun belum ditemukan barang bukti narkoba.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok anggota polisi yang sedang melamun di balik kegagahannya hingga didatangi oleh komandan. Seperti apa reaksinya?
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnya