Pejabat BPN Palembang kena OTT selalu pingsan saat diperiksa polisi
Merdeka.com - Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengaku penyidik masih kesulitan meminta keterangan pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Palembang berinisial RA, yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) polisi. RA telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pungutan liar.
"Kita masih periksa tersangka. Tapi sejak ditangkap kemarin, tersangka selalu pingsan, ditanya pingsan lagi, jadi sulit diperiksa," ungkap Agung, Jumat (5/5).
Saat gelar press release di Mapolda Sumsel, penyidik tidak menghadirkan tersangka di hadapan awak media. Meski berkali-kali diminta, Agung menolak dengan dalih kesehatan tersangka tidak memungkinkan.
"Kondisinya masih syok, saya belum izinkan dihadirkan. Ya, alasan manusiawi," ujarnya.
Namun, kaya Agung, tersangka akan langsung ditahan di Mapolda Sumsel. Dia dikenakan Pasal 12 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 junto Pasal 11 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara.
"Langsung ditahan dan diproses di sini (Mapolda Sumsel)," pungkasnya.
Kepala BPN Palembang, Edison mengatakan, penangkapan terhadap anak buahnya itu tidak berpengaruh terhadap pelayanan. Menurut dia, kasus itu adalah pribadi tersangka RA.
"Memang dia (RA) sering mengurus di pengadilan karena tuntutan jabatannya, tapi untuk kasus itu hubungan pribadinya, bukan instansi," kata Edison.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaKepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaRatu Dewa menyebut sudah meminta Inspektorat untuk melakukan verifikasi laporan resmi.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca SelengkapnyaHengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya