PDIP: Kalau dada Soekarno dibelah, di dalamnya adalah hati Islam
Merdeka.com - PDI Perjuangan sepaham dengan Nahdhatul Ulama (NU) mengenai spirit membela negara Indonesia itu sebagian dari iman. PDI Perjuangan akan selalu bersinergi dan beriringan dengan NU dalam menjaga spirit keagamaan Islam yang rahmatan lil 'alamin.
Demikian disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam acara Halal Bihalal dan Konsolidasi PDI Perjuangan Kabupaten Bondowoso, Minggu (16/7).
Hasto mengungkapkan, dalam upaya menjaga spirit Islam yang rahmatan lil 'alamin, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri turut serta bersama tokoh NU seperti Rois Aam PBNU KH Ma'ruf Amin yang pada tanggal 13 Juli lalu mendeklarasikan Majelis Zikir Hubbul Waton.
"Di mana bersama-sama (Ibu Megawati dan tokoh NU) membangun sebuah kesadaran, pentingnya majelis dzikir, yang didirikan bersama dengan keluarga nahdiyyin, agar kita betul-betul bisa menjaga spirit keagamaan kita agar Islam sebagai rahmatan lil 'alamin, dan Islam mampu menjadi sebuah spirit di dalam kemajuan kita sebagai sebuah bangsa," kata Hasto.
Hasto mengungkapkan, prinsip politik PDI Perjuangan yang bersinergi dengan NU dan juga para ulama sama seperti yang dilakukan Bung Karno yang juga punya kedekatan dengan tokoh-tokoh Islam.
"Bahkan Bung Karno menegaskan, kalau dada Soekarno ini dibelah, maka di dalamnya yang ada adalah hati Islam. Tetapi Bung Karno sadar, bahwa Republik Indonesia dibangun untuk semua, Republik Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, berbagai macam suku bangsa, ini punya ikrar pada 28 Oktober tahun 1908 untuk menyatakan diri sebagai satu bangsa, yang bertanah air satu," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Hasto juga menceritakan bagaimana ketika Ibu Megawati menjadi presiden. Saat itu, Megawati pun mewarisi semangat perjuangan dan nasionalisme Islam tersebut. Contohnya dalam menghadapi dan memerangi terorisme, saat itu Presiden Megawati tidak mau diatur oleh kekuatan asing.
"Bahkan di dalam pidato di PBB, Ibu Megawati mengatakan akar persoalan terorisme karena ketidakadilan masalah Palestina. Karena itulah Republik Indonesia mendukung penuh kemerdekaan Palestina dengan seluas-luasnya saudara," beber Hasto.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaPDIP Tanggapi Sindiran Prabowo 'Ndasmu Etik' ke Anies: Tak Ada Gunanya Debat jika Tanpa Etika!
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan ‘Ndasmu etik’ yang dilontarkan Prabowo Subianto usai debat capres dalam Rakornas Gerindra.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut ‘Ndasmu Etik’, PDIP: Cerminan Ambisi Kekuasaan dan Sangat Melukai Rakyat
Menurut Hasto, pernyataan Prabowo tersebut memperlihatkan sifat kekuasaan yang tidak memiliki etika dan moral.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi
Hasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.
Baca SelengkapnyaAhok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaUngkapan Hati Titiek Soeharto Usai Prabowo Dinyatakan Menang Pilpres, Ini Doa yang Dipanjatkannya buat Mas Bowo
Kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sontak membuat Titiek Soeharto bahagia dan mengungkap isi hatinya.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP Ingatkan Pemimpin Jaga Moral dan Etika: Bagian dari Ajaran Agama
Menurut Hasto, PDI Perjuangan menempatkan peringatan Natal sebagai upaya memperkuat solidaritas, toleransi, dan keberpihakan pada wong cilik.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Hati-Hati Ada Politisi Obral Janji dan Omdo, Lidah Tak Bertulang
Prabowo juga menyinggung hilirisasi yang menjadi salah satu program unggulannya bersama Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaTepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto
Sejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur
Baca Selengkapnya