Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PBNU Sebut Pembuat Hoaks Boleh Diusir dari Indonesia, Karena Merusak Tata Hidup

PBNU Sebut Pembuat Hoaks Boleh Diusir dari Indonesia, Karena Merusak Tata Hidup Robikin Emhas. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta tidak ada 'piring dan gelas pecah' selama penyelenggaraan pemilu. Kendati pesta semakin panas oleh manuver kubu yang saling bersaing, harus disadari masing-masing sebagai keluarga atau saudara sendiri.

"NU berkali-kali mengingatkan, bahwa ini adalah pesta demokrasi lima tahunan. Ibaratnya, kalau ada keluarga lagi ada pesta, apakah nikahan atau apapun. Tidak satu pun berharap ada piring yang pecah. Saya kira semua orang, semua keluarga yang sedang pesta tidak menghendaki ada gelas yang pecah. Nah ini pesta demokrasi lima tahunan juga begitu," ungkap Robikin Emhas, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kota Malang, Sabtu (12/1).

Robikin meminta, suasana Pemilihan Presiden (Pilpres) tidak berdampak pada kerukunan sesama warga negara. Pemilu harus digelar warga negaranya secara menyenangkan, tanpa keributan yang melukai masing-masing pihak.

"Jangan sampai keutuhan kita sebagai negara, pecah gara-gara hanya adanya pemilu lima tahunan. Pesta demokrasi mari kita gelar dalam suasananya yang enjoy, kita buat yang hampa," tegasnya.

Karena itu, pemilu harus berjalan sesuai dengan asas yang sudah disepakati, hingga berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Penyelenggara, kontestan dan masyarakat harus menjaga agar pemilu terlaksana dengan baik.

"Subtansi demokrasi yang langsung umum bebas rahasia, jujur dan adil harus terealisasikan. Untuk itu jangan sampai ada yang menjadikan hoaks sebagai instrumen politik kampanye. Hoaks to be true misalnya. Jangan ada yang menggunakan politik identitas dengan eksplorasi isu sara. Itu adalah ancaman demokrasi itu sendiri," tegasnya.

Robikin yakin warga NU sudah paham bahwa hoaks dan fitnah sebagai sesuatu yang dilarang. Islam sudah tegas melarang, bahkan diajarkan sejak zaman nabi-Nabi terdahulu.

"Warga NU sudah paham, kalau itu harus kita hindarkan. Yang paling penting, saya perlu tegaskan, Hoaks dan lain macamnya itu jelas dilarang. Artinya 1.500 tahun lalu, Tuhan sudah mengingatkan jauhi hoaks. Dosa besar dan kalau itu membuat kerusakan sedemikian rupa, dalam tata kehidupan masyarakat. Dia boleh diusir dari negara itu. Itu Islam," jelasnya.

Robikin hadir dalam rangkaian pelantikan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Malang. Bersamaan juga digelar Rapat Kerja Nasional Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU). Tampak hadir juga Ketua PP PDNU, dr Muhammad S Niam, serta Ketua Pengurus Wilayah ISNU, Mas'ud Said.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Penyebar Hoaks Hakim MK Putuskan Diskualifikasi Kemenangan Prabowo-Gibran Ditangkap

Penyebar Hoaks Hakim MK Putuskan Diskualifikasi Kemenangan Prabowo-Gibran Ditangkap

Dalam narasi disebutkan hakim mendiskualifikasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI

Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI

Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'

VIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'

Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

CEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks YLKI Bisa Bantu Lunasi Utang Pinjol

CEK FAKTA: Hoaks YLKI Bisa Bantu Lunasi Utang Pinjol

Tulus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya hoaks soal pelunasan pinjol oleh YLKI

Baca Selengkapnya
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya