Merdeka.com - Puteri Indonesia adalah kontes kecantikan di Indonesia yang diselenggarakan sejak 1992 oleh Yayasan Puteri Indonesia, diketuai oleh Mooryati Soedibyo dan disponsori oleh perusahaan kosmetik Mustika Ratu. Selain sebagai ajang unjuk diri, kontes ini juga bisa dijadikan sebagai batu loncatan.

Kontes kecantikan ini bertujuan meningkatkan peran positif remaja puteri supaya dapat menjadi panutan dan teladan serta pendorong kemajuan wanita dalam berbagai bidang yang sesuai dengan tujuan dan kriteria Yayasan Puteri Indonesia. Yaitu kecerdasan, kecantikan, dan perilaku.

Oleh karena itu, banyak para finalis memilih menjadi presenter, pebisnis, aktivis, politikus, maupun menjadi artis setelah mereka mengikuti kontes itu. Karir para finalis pun justru melejit setelah mereka terjun dalam bidang-bidang itu.

Berikut rangkuman beberapa mantan Puteri Indonesia yang namanya semakin cemerlang ketika menjadi selebritis dari merdeka.com.

Venna Melinda

Venna Melinda lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 20 Juli 1972. Dia mengawali karirnya di ranah hiburan dengan menjadi salah satu pemeran dalam film Catatan Si Boy II. Venna mengikuti ajang pemilihan abang None Jakarta pada 1993. Setahun kemudian dia masuk dalam Pemilihan Putri Indonesia dan akhirnya keluar sebagai pemenang.Setelah menjadi Putri Indonesia tahun 1994, karier Venna terus menanjak. Dia pun kembali ke dunia akting dan rumah produksi Multivision Plus mengorbitkannya lewat sinetron Bella Vista 1 dan Bella Vista 2. Sinetron lain pernah dia bintangi antara lain Bulan Bukan Perawan, Opera Jakarta, Tersanjung 5, dan Maha Pengasih.Pada2009, Venna merambah dunia politik. Dia berhasil menjadi anggota DPR RI dari Partai Demokrat. Sejak menjadi anggota Dewan, Venna aktif melakukan kunjungan sosial.Venna sempat mengunjungi daerah pembuangan sampah di Bantar Gebang untuk mendukung mereka yang kurang mampu di bidang pendidikan. Karir politik Venna makin mantap di awal 2010 saat dia dicalonkan menjadi bakal calon Bupati Blitar diusung oleh partai Demokrat dengan dukungan PKS, Golkar, dan PKB.

Alya Rohali

Alya mengawali kariernya sebagai None Jakarta Barat 1994, sebagai Harapan I None Jakarta 1994. Dua tahun kemudian, wanita kelahiran Jakarta, 1 Desember 1976 ini dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 1996.Setelah itu, Alya mulai masuk ke dunia hiburan di Indonesia, dengan membintangi beberapa sinetron, di antaranya Meniti Cinta, Istri Impian, dan Kejar Kusnadi. Alya juga dikenal sebagai pembawa acara. Bersama Helmi Yahya, dia sukses memandu acara kuis di salah satu stasiun televisi nasional.Pada 2006 kesibukan Alya bertambah ketika dia mencoba menjajaki dunia tarik suara dengan menjadi produser sebuah album seorang penyanyi cilik, Alika. Dia merupakan keponakan Alya. Alya yang juga berperan sebagai Direktur 'Dignity Musik', mencoba menghadirkan musik anak-anak dalam nuansa idealisme dan hiburan.

Artika Sari Devi

Wanita bernama lengkap Artika Sari Devi Kusmayadi lahir di Pangkal Pinang, 29 September 1979, merupakan Puteri Indonesia pada 2004, mewakili Kepulauan Bangka Belitung. Wanita dengan tinggi 168 centimeter ini berhasil menjadi satu-satunya wanita Asia berhasil masuk dalam urutan 15 besar Miss Universe 2005.Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Puteri Indonesia, Tika, sapaan akrabnya, aktif di dunia hiburan, baik menjadi model iklan, presenter, maupun bermain film. Film yang turut dibintanginya adalah Opera Jawa pada 2006 dan Planet Mars pada 2008.Dalam debutnya, Tika berhasil meraih Aktris Terbaik di Festival Film 3 Benua Nantes, Perancis. Dari Opera Jawa, Tika juga meraih penghargaan sebagai Aktris Terbaik dalam Festival International Film Independen Bruxelles Ke-35 di Brussel, Belgia, pada 4 sampai 9 November 2008.Tika menjalin hubungan dengan penyanyi Baim selama tiga tahun. Mereka lalu menikah pada 23 Agustus 2008.

Nadine Chandrawinata

Nadine Chandrawinata adalah Puteri Indonesia tahun 2005 mewakili DKI Jakarta. Setelah meraih gelar tersebut, Nadine pun mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2006 di Shrine Auditorium, Los Angeles, Amerika Serikat. dan meraih juara kedua untuk Budaya Nasional Terbaik dan Putri Persahabatan.Wanita kelahiran Hannover, 8 Mei 1984 ini sempat membintangi beberapa film layar lebar. Salah satunya bermain dalam film berjudul Realita Cinta dan Rock n' Roll bersama Vino G. Bastian dan Herjunot Ali. Selain itu, Nadine aktif sebagai penyelam dan mendukung gerakan selamatkan terumbu karang Indonesia.Bukan hanya itu, bertepatan dengan hari kelahiran RA. Kartini, 21 April 2009, Nadine dinobatkan sebagai Duta gajah Sumatera, bersama musisi Maia Estianty.

Agni Pratistha

Agni Pratistha Arkadewi Kuswardono atau yang lebih dikenal dengan Agni Pratistha merupakan Puteri Indonesia 2006. Dia lahir di Canberra, Australia, 8 Desember 1987.Pada tahun 2007, Agni mengikuti ajang Miss Universe mewakili Indonesia di Auditorium National, Mexico City.Sebelum menyandang gelar Puteri Indonesia 2006, Agni pernah mengikuti Cosmogirl of the Year 2003 dan menjadi juara II. Agni juga pernah membintangi film Mengejar Matahari yang disutradarai oleh Rudi Soedjarwo pada 2004.Selain menjadi model dan aktris, Agni juga pernah membintangi beberapa iklan dan menjadi model video klip D'Bagindas yang berjudul Ay. Dengan berbagai kegiatan yang digelutinya, nama Agni pernah menjadi salah satu nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Bandung 2013.Nama Agni pun tak lepas dari peran para selebritis yang pernah mengisi kehidupan percintaannya. Di antaranya adalah Herjunot Ali, Dion Wiyoko, dan pembalap Ryan Anthony Monoarfa.

Duma Riris Silalahi

Duma Riris Silalahi adalah runner-up I Puteri Indonesia 2007, dan mewakili Indonesia di ajang Miss International 2008 di Jepang dan Makau. Anak ketiga dari enam bersaudara ini juga pemenang Wajah Femina 2006.Pada 2009, dara kelahiran Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara, 20 September 1983 ini membintangi film layar lebar berjudul The Tarix Jabrix 2 disutradarai oleh Iqbal Rais, bersama dengan salah satu Band ternama di Indonesia, The Changcuters.Dalam kehidupan percintaannya, Duma menjalin kasih dengan Judika, runner-up Indonesian Idol 2005. Setelah berpacaran selama enam tahun, pada 2013 tepat di hari ulang tahun Judika yang ke-35, mereka menikah di Gereja HKBP Balige. Bahkan kisah percintaan mereka diabadikan dalam sebuah lagu berjudul Sampai Akhir.