Pansel Ungkap Karakter Capim yang Dibutuhkan KPK
Merdeka.com - 40 calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) mengikuti tahapan seleksi lanjutan hari ini, Jumat (9/8). Tes kali ini akan menyelami kepribadian para capim dengan menggunakan alat-alat metodologi psikologis.
Anggota Pansel Capim KPK, Hamdi Muluk mengatakan, dalam tahap ini para peserta tes akan dipetakan karakternya oleh pihak vendor konsultan psikologi. Hasil tes hari ini nantinya akan dipetakan selama dua minggu. Untuk kemudian diserahkan kepada pansel.
"Hari ini sebenarnya masih bagian dari psychological assessment cuman metodenya berbeda," katanya di Gedung Panca Gatra, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta Pusat, Jumat (9/8).
Dia mengungkapkan, ada beberapa karakter yang harus dimiliki oleh capim lembaga antikorupsi itu. Salah satunya adalah kepemimpinan dan integritas.
"Biasanya yang dilihat itu pasti leadership, sikap profesionalitas dalam bekerja, terus teamwork, strategi pengambilan keputusan. Apakah orang ini agresif," ujarnya.
Selain itu, Hamdi menjelaskan, pansel juga akan mencari pimpinan yang memiliki stabilitas emosional yang baik. Pimpinan KPK juga harus memiliki wawasan yang luas serta tahan banting dalam bekerja.
"Kita mencari orang yang paling terbaik dari segi psikologis ya," terangnya.
Tak kalah penting pula, dia mengatakan, pimpinan KPK mestilah orang yang paham akan tugasnya. Mulai dari soal hukum, penelusuran penyidikan, penuntutan, dan hal-hal yang berkaitan dengan tugasnya sehari-hari.
"Kita gak boleh miss mas," ujarnya.
Kata Hamdi, orang-orang yang berprinsip atau teguh dalam pendirian, tidak mudah digertak amat dibutuhkan dalam KPK.
"Kita juga tidak ingin komisioner KPK mudah menyerah. Digertak dikit takut ya. Atau orang-orang yang emosionalnya labil," tutupnya.
Reporter: Yopie MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Baca SelengkapnyaDiumumkan 22 Desember, Ini Link dan Cara Cek Hasil Seleksi Tes PPPK Guru
Sejumlah instansi akan melaksanakan SKTT yang sifatnya opsional sesuai dengan Peraturan Menteri PANRB 14 Tahun 2023 tentang Mekanisme Seleksi PPPK.
Baca SelengkapnyaPolisi: Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Marah-Marah ke Semua Orang saat Diperiksa, Cenderung Agresif
Ibu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Buka Loker 1,3 Juta Formasi PPPK, Ini Syarat Batas Usia Pelamar
Tahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaCoklit Pemilu Adalah Kegiatan Pemutakhiran Data, Pelajari Selengkapnya
Coklit pemilu adalah kegiatan pencocokan dan penelitian data pemilih yang dilakukan petugas PPK.
Baca SelengkapnyaKPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki Minta Personel Bersikap Humanis saat Jaga TPS Pemilu
Polresta Pekanbaru mengerahkan 710 personel untuk melakukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu.
Baca SelengkapnyaKPU Tutup Mata Laporan PPATK Ada Aliran Dana Trilunan ke Partai Jelang Pemilu 2024
Sementara, terkait sanksi bagi caleg yang tidak melaporkan atau menyerahkan dana kampanyenya tidak akan ditetapkan sebagai calon terpilih jika dia menang.
Baca Selengkapnya