Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panjat Tower Jaringan Seluler, Yaya Selamat dari 3 Ombak Tsunami

Panjat Tower Jaringan Seluler, Yaya Selamat dari 3 Ombak Tsunami yaya korban tsunami banten. ©2018 Merdeka.com/nur habibie

Merdeka.com - Gelombang tinggi selat sunda telah meluluh-lantahkan sebagian besar wilayah Carita Kabupaten Pandeglang dan Anyer Kabupaten Serang, Sabtu (22/12) malam. Ombak yang diperkiraan setinggi pohon kelapa itu, telah menghancurkan permukiman warga, toko, hotel-villa hingga kendaraan yang dekat dengan bibir pantai.

Yaya (45) seorang pemilik rumah makan di pantai Anyer saksi hidup yang berhasil selamat menceritakan, malam itu cuaca begitu cerah tidak ada tanda-tanda akan ada musibah gelombang besar yang akan menyapu dirinya dan rumah makan tempat Yaya mengais rizki di Desa Bulakan, Cinangka Kabupaten Serang.

Malam itu Yaya dan kakak kandungnya bernama Muksin sedang melayani pembeli satu keluarga yang menggunakan roda empat, pada saat dirinya dan Muksin hendak menyajikan makanan, gelombang ombak laut tiba-tiba naik ke atas permukaan hingga sampai ke warung rumah makannya yang tepat di bibir pantai.

Ia mengatakan, gelombang ombak pertama hanya setinggi lutut kaki, ombak kedua menjadi lebih tinggi setinggi bahu dan langsung menyusul gelombang ketiga muncul gelombang lebih tinggi lagi menggulung dirinya, kakaknya dan satu keluarga pembeli yang berjumlah lima orang.

Ia dan semua orang yang berada di sana harus berjibaku di dalam gulungan ombak setinggi delapan meter itu. Beruntung semuanya terlempar ombak hingga ke seberang pantai dataran yang lebih tinggi.

"Pas saya bakar ikan lihat ombak kok makin tinggi, ya saya lari ke seberang pantai langsung naik ke atas tower jaringan, kalau yang lain ke hantam ombak tapi untung kelempar ke bukit dan enggak kena kayu-kayu," kata Yaya, ditemui saat membersihkan puing-puing rumah makannya yang hancur di Pantai Anyer, Selasa (25/12).

Akibat terjangan gelombang tersebut, kakaknya dan tamunya terluka parah dengan kondisi tak berdaya akibat terjangan gelombang tsunami.

"Alhamdulillah selamat, yang meninggal itu orang yang ada di hotel dan villa-villa saja," katanya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pantai Pancer, Pernah Dihantam Tsunami Kini Jadi Penghasil Ikan Terbesar di Banyuwangi
Mengunjungi Pantai Pancer, Pernah Dihantam Tsunami Kini Jadi Penghasil Ikan Terbesar di Banyuwangi

Baru-baru ini, puluhan bahkan ratusan lumba-lumba kompak menampakkan diri di perairan Pantai Pancer

Baca Selengkapnya
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin

Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya
Bikin Merinding, Cerita Mayjen Nugraha Gumilar Tinggal di Rumah Bilik Bambu dan Sang Ayah Meninggal Dunia 'Gelap Kayak Dunia Runtuh'
Bikin Merinding, Cerita Mayjen Nugraha Gumilar Tinggal di Rumah Bilik Bambu dan Sang Ayah Meninggal Dunia 'Gelap Kayak Dunia Runtuh'

Ternyata ia pernah mengalami kisah-kisah pilu dan menyayat hati, terlebih ketika ia harus menerima kenyataan bahwa sang ayah harus berpulang ke pangkuan Tuhan.

Baca Selengkapnya
Penampakan Mengerikan Petir Menyambar Bulan Sabit di Atas Menara Jam Makkah, Guru Sekolah Wafat saat Badai
Penampakan Mengerikan Petir Menyambar Bulan Sabit di Atas Menara Jam Makkah, Guru Sekolah Wafat saat Badai

Hujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Momen Haru Pertemuan Ayah dan Anak Laki-lakinya Usai 24 Tahun Tak Pernah Berjumpa, Pelukan sambil Berlinang Air Mata
Momen Haru Pertemuan Ayah dan Anak Laki-lakinya Usai 24 Tahun Tak Pernah Berjumpa, Pelukan sambil Berlinang Air Mata

24 tahun tak berjumpa, sang ayah tak kuasa menahan tangis saat bertemu dengan putra tercintanya.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota

Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak

Baca Selengkapnya