Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panglima TNI Minta Warga Kembalikan 11 Senjata Diambil dari Heli MI-17 Jatuh

Panglima TNI Minta Warga Kembalikan 11 Senjata Diambil dari Heli MI-17 Jatuh Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Idhan Azis di Papua. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada 28 Juni 2019, Helikopter MI-17 yang tergabung pada Pusat Penerbangan TNI AD mengangkut 12 awak dan penumpang termasuk lima anggota Batalion Infanteri 725/WRG yang akan melaksanakan pergantian pos. Heli tersebut terbang dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang pukul 11.44 WIT menuju Bandara Sentani, Jayapura.

Heli itu tidak sampai ke tujuan dan hilang kontak. Para personel di heli itu membawa 7 jenis senapan serbu SS-1, 3 pistol, dan 1 pelontar granat alias GLM. Tim Evakuasi pencarian Helikopter MI 17 Penerbad No Reg HA 5138 yang dipimpin oleh Danrem 172/PVY, Kol Inf Binsar Sianipar, menemukan 12 jenazah penumpang yang ikut dalam misi tersebut pada 14 Februari 2020.

Namun senjata api yang dibawa para personel TNI dalam Helikopter Mil MI-17 V5 yang jatuh di Pegunungan Mandala Papua, hilang. TNI menduga senjata-senjata tersebut diambil warga desa di sekitar jatuhnya heli tersebut.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Herman Asaribab membenarkan 11 pucuk senjata api yang dibawa oleh personel tidak ditemukan di antara puing-puing helikopter. Hanya ditemukan 12 jenazah awak dan penumpang dari puing-puing helikopter yang hilang sejak delapan bulan lalu itu.

"Pada saat pengambilan jenazah, senjatanya sudah tidak ada," ujar Pangdam, di Jayapura.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengimbau masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang, secara sukarela menyerahkan 11 pucuk senjata api yang hilang kepada aparat kepolisian.

Panglima sudah berkoordinasi dengan Kapolri yang akan memerintahkan Kapolda Papua mengimbau tokoh masyarakat, tokoh agama di Kabupaten Pegunungan Bintang untuk secara sukarela menyerahkan senjata yang hilang. Marsekal Hadi meyakini senjata itu masih berada di tangan masyarakat.

"Yang ditakutkan oleh kita semua bahwa nantinya disalahgunakan untuk hal-hal yang kurang baik," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi didampingi oleh Kapolri Jenderal Idham Azis, usai pelepasan empat jenazah korban Helikopter Mi-17, di Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa. Seperti dilansir Antara.

Hadi tidak memberikan tenggat waktu untuk pengembalian senjata, namun diharapkan secepatnya dapat dikembalikan.

"Aparat kepolisian dan dibantu oleh tokoh agama maupun tokoh masyarakat, tadi saya sudah bertemu dengan beberapa tokoh, untuk bisa mendekati secara sukarela untuk mengembalikan 11 pucuk senjata itu termasuk amunisinya," ujarnya pula.

Panglima TNI yakin senjata tersebut tidak berada di tangan kelompok pemberontak. "Kami sudah melihat foto-fotonya dan kita mendetect bahwa itu adalah bagian dari masyarakat. Nantinya kami langsung to the point kepada masyarakat tersebut yang tersebar di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang," katanya lagi.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gagah Berkacamata Hitam, Jenderal Bintang 4 TNI Polri Sama-Sama Lulusan 91 Kompak Pantau Situasi dari Heli

Gagah Berkacamata Hitam, Jenderal Bintang 4 TNI Polri Sama-Sama Lulusan 91 Kompak Pantau Situasi dari Heli

Momen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.

Baca Selengkapnya
Diserang KKB Dekat Kantor Bupati Intan Jaya, Satu Prajurit TNI dan Warga Sipil Tertembak

Diserang KKB Dekat Kantor Bupati Intan Jaya, Satu Prajurit TNI dan Warga Sipil Tertembak

Keduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika

Baca Selengkapnya
Kisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor

Kisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor

Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penjelasan Bawaslu Kabar Helikopter Anies Dilarang Mendarat di Tuban: Tak Ada Laporan akan Landing

Penjelasan Bawaslu Kabar Helikopter Anies Dilarang Mendarat di Tuban: Tak Ada Laporan akan Landing

Bawaslu mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kapolres, tidak ada surat pemberitahuan dari Anies maupun panitia setempat untuk melakukan pendaratan.

Baca Selengkapnya
Momen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim

Momen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim

Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.

Baca Selengkapnya
Penampakan Helikopter Ambulans Polri untuk Mudik Lebaran 2024, Siap Evakuasi Pemudik saat Kondisi Darurat

Penampakan Helikopter Ambulans Polri untuk Mudik Lebaran 2024, Siap Evakuasi Pemudik saat Kondisi Darurat

Helikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Pesawat Super Hercules, Heli Serbu & Helikopter Pendeteksi Kapal Selam ke Menhan Prabowo,

Jokowi Serahkan Pesawat Super Hercules, Heli Serbu & Helikopter Pendeteksi Kapal Selam ke Menhan Prabowo,

Penyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan

Cak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan

Cak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.

Baca Selengkapnya
Kapolri Naik Heli Bareng Menko Polhukam Tinjau Kesiapan Arus Mudik di Merak

Kapolri Naik Heli Bareng Menko Polhukam Tinjau Kesiapan Arus Mudik di Merak

Keduanya melakukan pemantauan dari Lapangan Silang Monas menuju Pelabuhan Merak Banten

Baca Selengkapnya