Panglima sindir prajurit jadi bandar: Sangat berbahaya!

Merdeka.com - Keterlibatan seorang anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) sebagai bandar narkoba mendapat sorotan tajam dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Dia menegaskan, telah menyatakan perang terhadap peredaran narkoba, khususnya di kalangan TNI.

"Saya sudah menyatakan perang terhadap narkoba. TNI tidak kenal rehabilitasi," katanya, Rabu (16/11).

Pernyataan itu disampaikan Gatot saat memberikan kuliah umum di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), bertemakan 'Mari Teladani Semangat Juang Pahlawan Kemerdekaan Menuju Indonesia Jaya'.

Di hadapan ratusan peserta, kebanyakan mahasiswa, Panglima menegaskan peredaran narkotika di kalangan TNI sangat berbahaya. Dia mencontohkan, jika seorang pilot TNI AU tengah menerbangkan pesawat tempur di tengah palagan.

"Bisa jadi mall, dilihat sebagai musuh ketika dia sedang sakau. Sangat bahaya TNI pakai narkoba," sahutnya.

Sebelumnya, petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menembak mati bandar narkoba jaringan Internasional di depan pos II sentra pergudangan Kosambi, Desa Kosambi Timur, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Selasa (15/11) sore. Dari tiga orang pelaku, dua di antaranya ditembak mati karena melawan.

Seorang yang selamat merupakan warga negara China itu bernama Yeh Jen Che Eh. Sedangkan dua orang lagi yang tewas ditembak diketahui bernama Zamroni Aidilah seorang anggota TNI Angkatan Udara berpangkat Praka. Satu orang lagi hingga kini belum diketahui namanya.

Direktur Penindakan dan Pengejaran Deputi Pemberantasan BNN Brigjen Anjan Pramuka Putra membenarkan penggerebekan tersebut. Menurut dia, penggerebekan tengah dilakukan oleh aparat BNN.

"Masih berlangsung, lokasinya di pergudangan sentra Kosambi, Blok H5, Desa Kosambi Timur, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang," ujar Anjan saat dikonfirmasi.