'Pabrik' valuta asing palsu di Pandeglang digerebek, 4 orang dibekuk
Merdeka.com - Petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Banten menggerebek rumah yang diduga sebagai tempat memproduksi uang palsu. Lokasi penggerebekan di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan empat orang pengedar uang palsu internasional.
"Kita berhasil membekuk empat pengedar ratusan jenis uang palsu internasional dalam rumah yang diduga memproduksi uang palsu di Pandeglang," kata Dirkrimum Polda Banten Kombes Pol Yusfadillah kepada wartawan di Mapolda Banten, Rabu (22/6).
Dari keempat tersangka yang diduga berperan sebagai pengedar uang palsu tersebut, polisi mengamankan ribuan lembar uang palsu.
"Dari keempat tersangka yakni Jumroni, Juihin, Ismet dan Anis, kita dapatkan ribuan lembar uang palsu. Keempatnya diduga mengedarkan uang palsu yang sasarannya adalah warga Pandeglang," jelasnya.
Yusfadillah mengungkapan total semua barang bukti ada 166 jenis mata uang internasional. Diantaranya US dollar, makau, euro dan mata uang China.
"Petugas hingga saat ini masih mendalami kasus tersebut. Satu tersangka masih DPO dan dalam pengejaran petugas," ungkapnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaPolisi mendatangi pasar untuk memantau harga pangan dan mencegah peredaran uang palsu
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, sekelompok pemuda menantang korban mengeluarkan kemaluannya untuk onani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaKepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaParah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca Selengkapnya